Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari Kamis (23/6). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 13,95 poin atau 0,20% ke level 6.998.267 pada penutupan perdagangan Kamis (23/6).
Sepanjang perdagangan IHSG lebih banyak berada di zona merah tapi jelang penutupan IHSG menguat.
Kenaikan IHSG hanya ditopang tiga sektor yakni infrastruktur 1,81%, sektor kesehatan 1,18% dan sektor barang konsumer primer 1,13%. Sementara sektor lainnya berada di zona merah antara lain seperti transportasi 3,16%, sektor energi 1,57%, sektor teknologi 0,78% dan sektor barang baku 0,64%.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 24,53 miliar dengan nilai transaksi Rp 15,68 triliun. Ada 185 saham yang menguat, 332 saham yang memerah dan 166 saham yang stagnan.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,20% ke 6.998 di Perdagangan Kamis (23/6), Asing Lepas SMMA, BBRI, TLKM
Di tengah penguatan IHSG asing justru mencatat net sell sebesar Rp 1,70 triliun pada Kamis. Namun sejumlah saham ini banyak diburu asing di sehingga turut mendongkrak IHSG.
Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 83,3 miliar. Saham ASII naik tipis 1,10% ke Rp 6.875 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 45 juta dengan nilai transaksi Rp 306,4 miliar.
Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) juga banyak diburu asing sebesar Rp 50,6 miliar. Saham UNTR menguat tipis 0,26% ke Rp 29.275 per saham. Total volume perdagangan saham UNTR mencapai 6,6 juta dengan nilai transaksi Rp 194,0 miliar.
Baca Juga: Asing Banyak Menadah Saham-Saham Ini Saat IHSG Turun 0,52% di Sesi I, Kamis (23/6)
Kemudian asing juga banyak memburu saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) sebesar Rp 50,2 miliar. Saham HRUM naik 1,21% ke Rp 1.675 per saham. Total volume perdagangan saham HRUM mencapai 123,1 juta dengan nilai transaksi Rp 202,3 miliar.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Kamis:
1. ASII Rp 83,3 miliar
2. UNTR Rp 50,6 miliar
3. HRUM Rp 50,2 miliar
4. BABP Rp 33,0 miliar
5. ADMR Rp 32,0 miliar
6. PGAS Rp 28,8 miliar
7. MDKA Rp 27,6 miliar
8. UNVR Rp 17,2 miliar
9. ICBP Rp 14,0 miliar
10. AVIA Rp 12,4 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News