IHSG pagi memantapkan posisi di level 5.200

Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki tenaga ekstra sehingga dibuka positif hari ini (21/7). Mengutip data RTI, pada pukul 09.17 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,3% menjadi 5.257,95.

Kenaikan indeks disokong oleh 121 saham. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 56 saham dan 84 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 782,933 juta saham dengan nilai transaksi Rp 671,792 miliar.

Sembilan sektor melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain sektor konstruksi naik 0,64%, sektor barang konsumen naik 0,54%, dan sektor manufaktur naik 0,47%. Sedangkan satu-satunya sektor yang tertekan adalah sektor perdagangan sebesar 0,11%.

Saham-saham indeks LQ45 dengan kenaikan terbesar antara lain: PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,83% menjadi Rp 77.150, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 3,66% menjadi Rp 510, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 2,43% menjadi Rp 2.110.

Sedangkan di posisi top losers indeks LQ45 dihuni oleh: PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 1,75% menjadi Rp 1.120, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 1,28% menjadi Rp 1.160, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 1,11% menjadi Rp 6.700.

Sedangkan mayoritas saham di bursa Asia dibuka melaju pada transaksi perdagangan hari ini (21/7). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.05 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% menjadi 134,25.

Sedangkan data CNBC menunjukkan, indeks Topix Jepang naik 1,1% dan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,47% menjadi 16.926,53.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,02%. Sedangkan indeks ASX 200 Australia naik 0,79%.

Kenaikan bursa Asia pagi ini seiring adanya rumor yang beredar di sejumlah media Jepang di mana pemerintahan Shinzo Abe akan menggelontorkan paket stimulus dengan nilai yang cukup besar.

"Seluruh mata tertuju pada Jepang pagi ini. Ada rumor stimulus yang disiapkan mencapai 20 triliun yen melalui anggaran tambahan," jelas Chris Weston, chief market strategist IG Ltd kepada CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News