kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG pagi ikut terbang karena sentimen OPEC


Kamis, 01 Desember 2016 / 09:18 WIB
IHSG pagi ikut terbang karena sentimen OPEC


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada pembukaan pagi ini (1/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melaju ke zona hijau. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.10 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,82% menjadi 5.190,94.

Ada 122 saham yang melonjak. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 54 saham dan 80 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 1,122 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 441,764 miliar.

Tak ada satu pun sektor yang memerah. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain naik 2,09%, sektor pertambangan naik 2,05%, dan sektor infrastruktur naik 1,09%.

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers indeks LQ 45 di antaranya: PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 9,91% menjadi Rp 466, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 5,23% menjadi Rp 1.610, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 4,17% menjadi 21.875.

Di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 0,71% menjadi Rp 1.405, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 0,61% menjadi Rp 1.640, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 0,41% menjadi Rp 2.420.

Taye Shim, Kepala Riset Daewoo Securities mengatakan, sentimen positif IHSG pagi ini berasal dari lonjakan harga minyak dunia.

Dalam risetnya yang dirilis pagi ini, Daewoo menulis, anggota OPEC dengan Rusia menyepakati penurunan produksi minyak sebanyak 1,2 juta barel per hari yang berlaku efektif mulai awal 2017 mendatang. Kondisi itu  menyebabkan harga crude oil naik 9% semalam.

"Inisiatif OPEC akan bertindak sebagai katalis positif dan memperkuat kepercayaan investor bahwa harga minyak akan tetap tinggi. Dampak spillover seharusnya pertanda positif bagi pasar negara berkembang dengan eksposur komoditas, khususnya, Indonesia," papar Taye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×