Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (1/7). IHSG melorot 1,70% atau 117,25 poin ke level 6.794,328.
Mengutip catatan RTI Business, seiring pelemahan IHSG, sektor-sektor di bursa memang kompak memerah kemarin Jumat. Penurunan paling dalam dirasakan oleh sektor transportasi dan logistik hingga 4,31%. Setelahnya ada sektor industri dan sektor barang baku yang melorot masing-masing 3,02% dan 2,99%.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mencermati dengan pelemahan kemarin Jumat, IHSG telah menutup gap 6.830-6.900. Oleh sebab itu, terdapat peluang technical rebound jika IHSG konfirmasi rebound ke 6.800 pada perdagangan hari Senin (4/7).
"Potensi rebound juga didukung dengan ketiadaan dukungan volume transaksi terhadap pelemahan signifikan di Jumat," jelas Valdy kepada Kontan.co.id, Jumat (1/7).
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Senin (4/7)
Pada perdagangan besok Senin, IHSG diproyeksi bergerak di level resistance 6.910 dan level support 6.730.
Sepengamatan Valdy, Pelaku pasar merespon negatif realisasi inflasi Indonesia sebesar 4,35% yoy di Juni 2022, naik dari 3,55% yoy di Mei 2022. Realisasi tersebut juga lebih tinggi dari proyeksi yang sebesar 4,17% yoy.
Terkait hal ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan memperkirakan inflasi berada di kisaran 3,5% yoy hingga 4,5% yoy di tahun 2022. Sementara, inflasi inti naik ke 2,63% yoy di Juni 2022, lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 2,72% yoy.
Kondisi ini meningkatkan keyakinan pasar bahwa Bank Indonesia akan mulai menaikkan suku bunga acuan dalam RDG Juli 2022. Mengingat, nilai tukar Rupiah juga kembali melemah mendekati level psikologis Rp 15.000 per US$ di Jumat (1/7) sore.
Selain itu, Indeks Manufaktur Indonesia turun ke 50,2 di Juni 2022 dari 50,8 di Mei 2022.
Baca Juga: IHSG Merosot 3,53% Dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Turun Rp 285,34 Triliun
"Data-data tersebut dapat menjadi indikasi awal adanya perlambatan aktivitas ekonomi di Indonesia pada bulan Juni 2022, seiring dengan peningkatan uncertainty risk eksternal," jelas dia.
Adapun untuk perdagangan besok Senin, pelaku pasar dapat memperhatikan potensi rebound pada saham-saham yang berada di oversold area, seperti BBCA, PGAS, UNVR, INDF, TLKM, dan MAIN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News