Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan IHSG mulai terbatas. Hal itu memberikan penilaian sudah berkurangnya amunisi IHSG untuk kembali melanjutkan penguatan, seiring mulai adanya aksi ambil untung.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, aksi investor asing yang kembali mencatatkan net sell, sehingga makin menekan IHSG. Bahkan dimungkinkan dapat membuka peluang terjadinya pembalikan arah melemah.
"Diharapkan aksi jual dapat kembali berkurang sehingga laju IHSG masih dapat memiliki peluang kenaikan. Jika tidak, cermati berbagai macam sentimen yang dapat kembali menghalangi potensi kenaikan IHSG," terang Reza dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (24/10).
Berikut ini saham-saham pilihan versi Binaartha:
1. ANTM ditutup stagnan di level 645 pada 24 Oktober 2017. Adapun target harga pada level 665 berhasil tercapai. Saat ini, terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 635-645, dengan target harga secara bertahap di level 675, 745 dan 790.
2. BMRI ditutup melemah di level 6.825 pada 24 Oktober 2017. Adapun target harga pada level 6.750 dan 6.950 berhasil tercapai. Saat ini, harga berada di atas tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 6.775-6.825, dengan target harga di level 7.125.
3. BWPT ditutup stagnan di level 240 pada 24 Oktober 2017. Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Buy on weakness pada area level level 234-238, dengan target harga secara bertahap di level 250, 262 dan 294.
4. CPIN ditutup melemah di level 3.030 pada 24 Oktober 2017. Adapun target harga pada level 2.800, 2.950 dan 3.050 berhasil tercapai. Saat ini, harga berada di atas tengah dari bollinger dan terdapat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 3.000-3.030, dengan target harga secara bertahap di level 3.220 dan 3.340.
5. DSFI ditutup melemah di level 122 pada 24 Oktober 2017. Adapun target harga pada level 131 berhasil tercapai. Saat ini, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 116-122, dengan target harga secara bertahap di level 131 dan 142.
6. MEDC ditutup stagnan di level 750 pada 24 Oktober 2017. Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle sehingga peluang untuk menuju ke level resisten masih terbuka. Buy on weakness pada area level 735-745, dengan target harga secara bertahap di level 785, 820 dan 920.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News