kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG berpotensi tembus 6.000 pekan ini


Selasa, 24 Oktober 2017 / 18:26 WIB
IHSG berpotensi tembus 6.000 pekan ini


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor tertinggi. Pada intraday, bahkan IHSG sempat menembus angka 5.974, meski kemudian ditutup di angka 5.952.

Meski demikian, asing masih mencatatkan penjualan bersih alias net sell. Hari ini, net sell asing mencapai Rp 76,16 miliar. Secara year to date, asing sudah mencatatkan net sell sebesar Rp 18,32 triliun.

Kepala Riset Koneksi KapitalĀ Alfred Nainggolan mengatakan, jika melihat prosesnya saat ini yang bisa dibilang masih linear dengan kondisi makro yang optimistis, bukan tidak mungkin IHSG akan menyentuh rekor kembali dalam pekan ini. "Bahkan ada potensi angka 6.000 akan terealisasi dalam pekan ini," katanya, Selasa.

Ia menyebut beberapa katalis positif yang mungkin bisa mendorong IHSG mencapai angka 6.000, seperti data inflasi yang masih di bawah 4%, serta optimisme pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% tahun 2017.

Apalagi dengan adanya laporan keuangan emiten kuartal III yang menunjukkan performa cukup positif, seperti kinerja BBNI yang cukup baik di kuartal ini. Ia mencontohkan, pada semester 1 2017 saja dengan pertumbuhan ekonomi 5%, emiten-emiten yang terdaftar di BEI mencatatkan kenaikan kinerja sebesar 18%.

Beberapa sektor emiten, menurut Alfred, akan menjadi pendorong bagi IHSG, seperti konstruksi yang saat ini masih memiliki P/E di bawah 10. Katanya, sektor ini masih punya potensi penguatan hingga dua kali lipat.

Tak cuma konstruksi yang punya valuasi rendah, sektor komoditas dan properti juga berpotensi terdongkrak di kuartal IV-2017. Hal ini lantaran P/E yang juga masih tergolong rendah.

Alfred mengatakan, tak melihat tantangan berarti secara internal. Menurutnya, tantangan global yang berpengaruh besar terhadap IHSG saat ini, seperti konflik geopolitik di Semenanjung Korea dan permasalahan di Venezuela.

Soal asing yang masih mencatat net sell, Alfred mengatakan, ada dua skenario yang terjadi. "Pertama karena investor domestik yang cukup kuat. Kedua, terjadi switching kepemilikan dari asing ke domestik lantaran tax amnesty.

Hingga akhir tahun ini, Alfred memprediksi, IHSG akan berada di posisi antara 6.000 hingga 6.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×