kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

IHSG berpotensi tembus 6.000 pekan ini


Selasa, 24 Oktober 2017 / 18:26 WIB
IHSG berpotensi tembus 6.000 pekan ini


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor tertinggi. Pada intraday, bahkan IHSG sempat menembus angka 5.974, meski kemudian ditutup di angka 5.952.

Meski demikian, asing masih mencatatkan penjualan bersih alias net sell. Hari ini, net sell asing mencapai Rp 76,16 miliar. Secara year to date, asing sudah mencatatkan net sell sebesar Rp 18,32 triliun.

Kepala Riset Koneksi KapitalĀ Alfred Nainggolan mengatakan, jika melihat prosesnya saat ini yang bisa dibilang masih linear dengan kondisi makro yang optimistis, bukan tidak mungkin IHSG akan menyentuh rekor kembali dalam pekan ini. "Bahkan ada potensi angka 6.000 akan terealisasi dalam pekan ini," katanya, Selasa.

Ia menyebut beberapa katalis positif yang mungkin bisa mendorong IHSG mencapai angka 6.000, seperti data inflasi yang masih di bawah 4%, serta optimisme pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% tahun 2017.

Apalagi dengan adanya laporan keuangan emiten kuartal III yang menunjukkan performa cukup positif, seperti kinerja BBNI yang cukup baik di kuartal ini. Ia mencontohkan, pada semester 1 2017 saja dengan pertumbuhan ekonomi 5%, emiten-emiten yang terdaftar di BEI mencatatkan kenaikan kinerja sebesar 18%.

Beberapa sektor emiten, menurut Alfred, akan menjadi pendorong bagi IHSG, seperti konstruksi yang saat ini masih memiliki P/E di bawah 10. Katanya, sektor ini masih punya potensi penguatan hingga dua kali lipat.

Tak cuma konstruksi yang punya valuasi rendah, sektor komoditas dan properti juga berpotensi terdongkrak di kuartal IV-2017. Hal ini lantaran P/E yang juga masih tergolong rendah.

Alfred mengatakan, tak melihat tantangan berarti secara internal. Menurutnya, tantangan global yang berpengaruh besar terhadap IHSG saat ini, seperti konflik geopolitik di Semenanjung Korea dan permasalahan di Venezuela.

Soal asing yang masih mencatat net sell, Alfred mengatakan, ada dua skenario yang terjadi. "Pertama karena investor domestik yang cukup kuat. Kedua, terjadi switching kepemilikan dari asing ke domestik lantaran tax amnesty.

Hingga akhir tahun ini, Alfred memprediksi, IHSG akan berada di posisi antara 6.000 hingga 6.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×