Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim riset Phillip Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak bullish (moderate) dengan level support 6.800 dan resistance 7.033 pada perdagangan Jumat (14/10). Pagi ini pukul 9.50 WIB, IHSG menguat 0,46% ke 6.910.
Indeks saham di Asia pagi ini, Jumat (14/10), dibuka menguat mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang berbalik arah dan ditutup naik tajam, setelah berada di bawah tekanan jual di awal sesi perdagangan.
Seiring dengan reli di pasar saham, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 5,6 basis points (bps) menjadi 3,96% dari 3,90%.
Baca Juga: IHSG Tertekan, Ini Saham Yang Diprediksi Melaju Pada Perdagangan Jumat 14/10/2022
Investor kembali memburu aset-aset berisiko tinggi setelah data inflasi (CPI) AS memicu spekulasi kenaikan suku bunga sebesar 75 bps bulan depan oleh bank sentral AS, Federal Reserve.
Inflasi umum atau headline CPI naik 0,4% secara bulanan di bulan September, tertinggi dalam tiga bulan dan dua kali lebih tinggi dari ekspektasi pasar, yakni di level 0,2%. Kenaikan ini seiring dengan membengkaknya biaya sewa rumah dan lonjakan harga bahan makanan.
Secara tahunan alias year-on-year (YoY), inflasi umum melambat selama tiga bulan beruntun menjadi 8.2%, terendah dalam tujuh bulan dari 8,3% di bulan Agustus. Namun, angka inflasi umum masih di atas prediksi pasar yang sebesar 8,1%.
Inflasi inti (core CPI) naik 0,6% secara bulanan selama dua bulan beruntun, melawan pasar yang mengharapkan adanya penurunan dan memberi sinyal bahwa rangkaian kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve belum berhasil meredakan tekanan inflasi.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah, Intip Rekomendasi PTBA, SSMS, AKRA Hari Ini (14/10)
Secara tahunan, laju kenaikan inflasi inti semakin cepat menjadi 6,6% di bulan September, tertinggi sejak 1982 dari 6,3% pada bulan sebelumnya dan di atas ramalan pasar yang sebesar 6,5%.
Sebagian besar rasa pesimisme tampaknya sudah direfleksikan (priced-in) oleh pelaku pasar. Sebab, terdapat keyakinan bahwa data inflasi ini tidak akan mengubah arah pergerakan suku bunga acuan dalam waktu dekat, ditambah lagi dengan pasar saham AS yang sebelumnya sudah menderita penurunan selama enam hari beruntun.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah naik sekitar 2% dipicu aksi beli akibat rendahnya persediaan minyak diesel menjelang musim dingin meskipun persediaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) lebih tinggi dari ekspektasi.
Data dari U.S. Energy Information Administration (EIA) memperlihatkan bahwa persediaan minyak sulingan yang mencakup diesel dan minyak pemanas turun sebesar 4,9 juta barel untuk minggu yang berakhir 7 Oktober menjadi 106,1 juta barel, terendah sejak bukan Mei. Padahal pasar hanya mengharapkan penurunan sebesar 2 juta barel.
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas, Jumat (14/10)
Berikut merupakan rekomendasi saham Phillip Sekuritas hari ini :
1. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Short term trend: Bullish
Medium term trend: Bullish
Trade buy: Rp 1.030
Target price 1: Rp 1.140
Target price 2: Rp 1.195
Stop loss: Rp 920
Baca Juga: IHSG Menguat Jumat (14/10) Pagi Setelah Turun 5 Hari Berturut-turut
2. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
Short term trend: Bullish
Medium term trend: Bearish
Trade buy: Rp 4.170
Target price 1: Rp 4.400
Target price 2: Rp 4.490
Stop loss: Rp 3.940
Baca Juga: IHSG Berpeluang Rebound, Berikut Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas, Jumat (14/10)
3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Short term trend: Bullish
Medium term trend: Bullish
Trade buy: Rp 2.790
Target price 1:Rp 2.910
Target price 2: Rp 2.980
Stop loss: Rp 2.670
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
