kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

IHSG Naik 2,28% Dalam Sepekan, Sudah Positif Sejak Awal Tahun


Sabtu, 15 Juli 2023 / 06:27 WIB
IHSG Naik 2,28% Dalam Sepekan, Sudah Positif Sejak Awal Tahun
ILUSTRASI. Menurut data BEI, IHSG mengakumulasikan kenaikan 2,28% dalam sepekan ke 6.869,57.


Reporter: Recha Dermawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,87% atau 59,35 poin ke 6.869,57 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat. IHSG naik dalam lima hari perdagangan berturut-turut.

Artinya, IHSG naik dalam setiap hari perdagangan sepekan. Menurut data BEI, IHSG mengakumulasikan kenaikan 2,28% dalam sepekan. Bahkan, IHSG telah berbalik menguat tipis dalam hitungan sejak awal tahun sebesar 0,28% YtD.

Lukman Hakim, Research Analyst Reliance Sekuritas mengatakan bahwa penguatan IHSG pekan ini didorong oleh sinyal pertumbuhan ekonomi di semester kedua tahun 2023 yang lebih baik. Dia mengatakan bahwa kekhawatiran inflasi, terutama inflasi di Amerika Serikat (AS) sudah mereda.

Hal tersebut menjadi pertimbangan bank sentral dalam menetapkan arah kebijakan suku bunga. Selain itu, OECD juga merevisi naik pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 2,7% dari prediksi sebelumnya 2,6%. 

Baca Juga: Wall Street Menguat Sepekan, Musim Rilis Laporan Keuangan Dimulai

“Secara teknikal, IHSG berpotensi membentuk rounding bottom dengan resistance di 6.960,” kata Lukman, Jumat (14/7).  Lukman beranggapan bahwa IHSG pekan depan masih akan cenderung positif dengan support dan resistance 6.800- 6.960.

Lukman menambahkan bahwa pengesahan RUU Kesehatan menjadi UU Kesehatan juga sangat memberikan sentimen positif terhadap indeks sektor kesehatan di BEI.

Dia menyebut, sektor teknologi dan properti pun meningkat pekan ini. Kedua sektor sensitif terhadap perubahan suku bunga di tengah inflasi yang melandai. “Sektor consumer juga mengalami kenaikan yang juga merespons positif inflasi yang melandai,” ujar dia.

Para pelaku pasar masih akan menunggu rilis data neraca dagang Indonesia dengan prediksi konsensus masih akan melanjutkan tren surplus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×