kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Naik 0,30% dalam Sepekan, Simak Reviewnya Berikut Ini


Jumat, 22 Maret 2024 / 20:24 WIB
IHSG Naik 0,30% dalam Sepekan, Simak Reviewnya Berikut Ini
ILUSTRASI. Staf mengamati perdagangan saham di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Jum'at (15/3/2024). KONTAN/Baihaki/8/3/2024


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di perdagangan hari Jumat (22/3). Pada akhir pekan, IHSG menguat 0,16% atau 11,8 poin ke 7.350,15 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melansir RTI, Jumat (22/3), IHSG menguat 0,3% dalam sepekan.

Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat, kinerja IHSG pekan ini disebabkan sejumlah faktor yang terjadi di pasar domestik dan global. Dari pasar domestik, ada dua sentimen utama.

Pertama, Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga di 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan ini

“Lalu, suku bunga deposit facility sebesar 5, 25%, dan suku bunga lending facility sebesar 6,75%,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (22/3).

Baca Juga: IHSG Berhasil Bangkit, Bursa Saham Asia Justru Tergelincir pada 22 Maret 2024

Kedua, Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024. Prabowo-Gibran mengantongi 96,21 juta suara atau setara 58,6% dari total suara sah nasional, yaitu 164,2 juta suara. 

“Saat ini para pelaku pasar menanti daftar nama yang mengisi kabinet tersebut, terutama nama yang akan masuk menjadi Menteri Keuangan,” ungkapnya.

Dari pasar global, ada lima sentimen utama. Pertama, The Fed mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,25-5,5% dan mengumumkan bahwa The Fed mempertahankan skenario pemangkasan suku bunga 2024 sebesar 3x25 alias 75 basis poin (bps). 

“The Fed juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,1% di tahun 2024 dari 1,4% di bulan Desember 2023,” paparnya.

Kedua, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur mengalami kenaikan yang tidak terduga, yaitu menjadi 52 di bulan Maret 2024, dari 52,5 pada bulan Februari.

“PMI jasa AS turun lebih rendah dari konsensus menjadi 51,7 di bulan Maret, dari 52,3 di bulan Februari,” paparnya

Ketiga, Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk menaikkan suku bunga menjadi 0%-0,1% dari -0,1%. Keputusan ini selaras dengan ekspektasi pasar serta mengakhiri 8 tahun masa suku bunga negatif.

Keempat, melemahnya konsumsi China yang terjadi di tengah membaiknya aktivitas produksi dan aktivitas investasi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ritel yang sebesar 5,5% secara tahunan, dari bulan Desember 2023 sebesar 7,4% secara tahunan.

Baca Juga: IHSG Naik 0,16% ke 7.350 Jumat (22/3), BBTN, BUKA, ESSA Top Gainers LQ45

Sedangkan, investasi aset tetap dan produksi industri catatkan kenaikan di atas konsensus, yakni di 4,2% dan 7% secara tahunan, dari bulan Desember 2023 sebesar 3% dan 6,8% secara tahunan.

Kelima, tingkat pengangguran China yang naik di luar dugaan pada bulan Januari menjadi 5,3%.

”Nilai tersebut merupakan Tingkat pengangguran China tertinggi sejak Juli 2023,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×