Reporter: Recha Dermawan | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau mulai perdagangan Kamis 2 November 2023. Diperkirakan, tren kenaikan IHSG akan terus berlanjut pada perdagangan hari ini, Jumat 3 November 2023. Untuk mendapat cuan, analis rekomendasi beli saham pilihan berikut.
IHSG melesat pada perdagangan kedua bulan November. Kamis (2/11), IHSG menguat 1,64% atau 108,97 poin ke 6.751,39 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelumnya, IHSG cenderung melemah pada akhir Oktober 2023. Oktober 2023 kemarin, IHSG sempat menembus level 6.939 pada pertengahan bulan. Namun setelah itu cenderung melemah.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG awal November sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia yang juga kompak menguat.
“Kami memperkirakan keputusan The Fed untuk menahan suku bunganya sesuai dengan ekspektasi pasar dan diharapkan hal tersebut dapat membuat yield US Treasury tenor 10 tahun melandai,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/11)
Namun demikian, investor tetap perlu mencermati beberapa hal seperti konflik geopolitik di Timur Tengah dan juga The Fed yang tetap menargetkan inflasi turun ke angka 2%. Hal tersebut akan menjadi sentimen pasar saham ke depannya.
Untuk perdagangan hari ini, Jumat 3 November 2023, Herditya memperkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support 6.639 dan resistance 6.800.
Untuk saham, Herditya mengatakan investor dapat mencermati saham Sinar Ekas Selaras (ERAL) dengan target harga Rp 330-Rp 340, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan target harga Rp 5.100-Rp 5.200, dan Integra Indocabinet (WOOD) dengan target harga Rp 350-Rp 360.
Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, technical rebound IHSG 2 November 2023 tertahan di kisaran pivot 6.750. Bersamaan dengan rebound tersebut, Stochastic RSI membentuk golden cross di pivot level (50%). Kondisi ini divalidasi dengan terbentuknya golden cross pada MACD.
Rio mengatakan, support IHSG hari ini, Jumat 3 November 2023 berada di 6.700. Sedangkan resistance IHSG ada di 6.800 dengan pivot 6.750.
“Perubahan sentimen pasca FOMC berdampak positif bagi IHSG. Kondisi ini sejalan dengan penguatan signifikan 0,50% nilai tukar rupiah ke Rp 15.850 per dolar AS di Kamis (2/11) sore,” kata Rio kepada Kontan.co.id, Kamis (2/11).
Merespons hal tersebut, saham-saham bank berkapitalisasi besar mencatatkan rebound signifikan di perdagangan Kamis (2/11).
Rio memprediksikan akan ada potensi rebound lanjutan pada Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri Indonesia (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Dia merekomendasikan investor untuk dapat memperhatikan saham-saham tersebut.
Harga saham BMRI pada perdagangan Kamis 2 November 2023 ditutup di level 5.900, naik 250 poin atau 4,42%. Ini merupakan kenaikan harga saham tertinggi dibandingkan BBRI, BBCA dan BBNI.
Dari dalam negeri, diprediksikan IHSG akan dipengaruhi oleh antisipasi pasar terhadap rilis data-data ekonomi penting di pekan depan seperti data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan terutama data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2023.
Di samping saham perbankan, potensi rebound lanjutan, Rio juga merekomendasikan untuk cermati saham Medco Energi Internasional (MEDC), Mitra Adiperkasa (MAPI), Adaro Minerals Indonesia (ADMR), Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) dan Ace Hardware Indonesia (ACES).
Itulah rekomendasi saham yang diprediksi memiliki prospek bagus untuk investasi. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News