Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan sesi I Selasa (30/7). Pukul 9.53 WIB, IHSG menguat 37 poin atau 0,59% ke 6.336.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak menguat dalam jangka pendek pada rentang 6.350-6.375. Herditya juga merekomendasikan sejumlah saham yakni ANTM, WSBP, ADHI, dan ACES.
“Secara teknikal posisi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih berpotensi terkoreksi ke arah Rp 810-Rp 850 dan selanjutnya sudah terkonfirmasi akan berpeluang menguat kembali,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (30/7).
Baca Juga: Harga emas Antam naik ke Rp 707.000
Adapun secara fundamental produk emas sedang up trend saat ini dan hal ini menjadi peluang bagi ANTM untuk memoles bisnis emasnya. ANTM juga berupaya mendongkrak penjualannya melalui reseller dan menargetkan penjualannya di tahun ini mencapai 32 ton, tumbuh 23% secara tahunan dari realisasi tahun lalu.
Adapun pada kuartal I 2019 emas menjadi produk yang mendominasi pendapatan ANTM yakni sebesar 63% dari total penjualan atau setara Rp 3,94 triliun. Herditya rekomendasi ANTM buy on weakness di target harga Rp 1.010, Rp 1.065.
Baca Juga: IHSG menguat ke 6.325 di awal perdagangan Selasa (30/7)
Saham lain yang direkomendasi Herditya pada perdagangan hari ini adalah PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), anggota indeks Kompas100 yang telah mencatatkan realisasi kontrak sebesar 30% dari target tahun ini. Adapun masifnya pembangunan jalan tol memberikan katalis positif bagi emiten ini.
WSBP menjadi supplier beberapa proyek pembangunan jalan tol sepanjang 2019. WSBP juga berencana mendiversifikasi bisnis seperti membangun rumah precast, tiang listrik beton, dan bantalan kereta api. “Saham WSBP direkomendasikan buy on weakness di target harga berjangka yakni Rp 400, Rp 420, dan Rp 432,” jelasnya.
Baca Juga: Simak enam saham rekomendasi Profindo Sekuritas untuk perdagangan Selasa (30/7)
Kemudian saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menurut Herditya secara teknnikal sudah berada pada posisi dengan koreksi relatif terbatas. Selanjutnya sahamnya akan menguat kembali.
Walupun baru mencatatkan perolehan kontrak 18% atau Rp 5,4 triliun pada semester I 2019, bukan berarti prospeknya jelek. Penurunan suku bunga acuan akan menjadi angin segar bagi emiten properti. Herditya merekomendasikan buy on weakness saham ADHI di target harga berjangka yakni mulai dari Rp 1.575, Rp 1.660, dan Rp 1.810.
Terakhir, Herditya merekomendasikan investor menjual saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) sebab secara teknikal sahamnya berpotensi melanjutkan koreksinya di level Rp 1.610-Rp 1.680. Herditya rekomendasikan saham ACES untuk sell on strength di harga Rp 1.800- Rp 1.840 untuk memanfaatkan momentumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News