kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

IHSG Menguat Pada Senin (9/10), Simak Prediksinya untuk Perdagangan Selasa (10/10)


Senin, 09 Oktober 2023 / 18:54 WIB
IHSG Menguat Pada Senin (9/10), Simak Prediksinya untuk Perdagangan Selasa (10/10)
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,93 poin atau 0,04% ke 6.891,45 pada akhir perdagangan Senin (9/10). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,93 poin atau 0,04% ke 6.891,45 pada akhir perdagangan Senin (9/10).

Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG ditopang oleh realisasi data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia yang ada di level 121,7 di September 2023. Meski turun dari posisi Agustus 2023 yang ada di level 125,2, namun rata-rata IKK masih berada di 124,5 sepanjang Januari hingga September 2023.

“Kondisi ini menunjukan bahwa konsumsi domestik masih relatif kuat dan berpotensi menopang laju pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini,” kata Alrich kepada Kontan.co.id, Senin (9/10).

Sentimen yang membayangi pergerakan IHSG kali ini adalah melemahnya nilai tukar rupiah. Selain itu, dari eksternal, terjadi peningkatan tensi geopolitik di Timur Tengah yang memperkuat kecenderungan wait and see dari mayoritas pelaku pasar global.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,04% ke 6.891 Pada Senin (9/10), ESSA, MEDC, MDKA Jadi Top Gainers LQ45

“Kondisi ini turut berdampak pada pelemahan signifikan nilai tukar rupiah ke Rp 15.685 per dolar AS pada Senin sore,” jelasnya.

Dengan begitu, Alrich merekomendasikan untuk mewaspadai saham-saham yang sensitif terhadap pelemahan nilai tukar, seperti perbankan dan kesehatan. Di sisi lain, konflik tersebut berpotensi mendorong kenaikan harga komoditas dalam jangka pendek.

Sementara itu analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pergerakan IHSG dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, ditambah adanya pergerakan harga komoditas dunia.

“Saat ini investor juga masih mencermati perkembangan perekonomian AS dan sikap The Fed ke depannya serta pergerakan dari yield obligasi AS bertenor 10 tahun yang masih bergerak menguat,” kata Herditya kepada Kontan, Senin (9/10).

Untuk Selasa (10/10), Herditya memperkirakaan IHSG akan bergerak dengan rentang 6.840-6.940.

Ia merekomendasikan investor untuk mencermati saham PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan target harga Rp 420-430, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dengan target harga Rp 270-280, dan PT Jasa Marga Tbk  (JSMR) dengan target harga Rp 4.400-4.500.

Sementara Alrich memprediksi IHSG akan berpeluang melanjutkan rebound ke kisaran 6.850- 6.950 pada Selasa (10/10). Stochastic RSI dan MACD berpotensi membentuk golden cross memperkuat potensi rebound lanjutan tersebut.

Baca Juga: Sektor Infrastruktur & Energi Mengerek IHSG Naik 0,32% di Akhir Sesi I, Senin (9/10)

Alrich merekomendasikan investor untuk mencermati peluang rebound lanjutan pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Lalu pada saham, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).

Namun, menurut Alrich, rebound yang terjadi di Senin (9/10) pada saham-saham tersebut belum didukung ekspansi volume. Oleh sebab itu, Alrich mengatakan, untuk tetap mewaspadai adanya potensi false signal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×