Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan pekan lalu. IHSG turun 0,04% ke level 6.661,87 pada penutupan perdagangan di hari Selasa (27/6).
Pasar pada sepekan terakhir hanya dibuka selama dua hari perdagangan, karena penetapan cuti bersama oleh pemerintah dari Rabu (28/6) hingga Jumat (30/6).
Senior Information Investment Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, pergerakan IHSG minggu kemarin dipengaruhi The Fed yang berpotensi akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak satu hingga kali lagi di tahun 2023.
Sementara dari domestik, libur tiga hari di minggu lalu dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha membuat waktu transaksi menjadi singkat.
“Waktu yang sebentar membuat kegiatan transaksi relatif tidak terlalu meriah dibandingkan transaksi pada pekan dengan hari bursa yang normal,” kata Nafan, Jumat (30/6).
Baca Juga: Ambles 2,76% di Semester I, Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham di Semester II-2023
Nafan memperkirakan, pada perdagangan Senin (3/7), pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data PMI Manufacturing dan inflasi domestik per Juni 2023 yang akan ditunggu oleh para pelaku investor.
“Sejauh ini PMI Manufacturing domestik masih ekspansif dan tingkat inflasi domestik juga masih stabil,” ungkap dia. Nafan pun memproyeksikan IHSG pada perdagangan besok akan bergerak di level 6.632-6.701.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG pekan lalu dipengaruhi masih adanya sinyal hawkish dari The Fed untuk menurunkan tingkat inflasi yang dinilai masih terlalu tinggi. Herditya melihat, sentimen tersebut masih akan berpengaruh ke depannya.
Baca Juga: Cek Proyeksi Pergerakan IHSG Setelah Libur Panjang
Oleh karena itu, Herditya memperkirakan, IHSG masih rawan terkoreksi terlebih dahulu, paling tidak untuk menguji ke rentang 6.632-6.644 pada perdagangan besok.
Untuk saham dapat dicermati pada Senin besok, Herditya merekomendasi buy untuk MTEL dengan target harga Rp 700 per saham-Rp 720 per saham, ARTO Rp 3.400 per saham-Rp 3.600 per saham, dan MAPI Rp 1.760 per saham-Rp 1.800 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News