Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau di level 7.142,46 pada akhir perdagangan Rabu (21/5). Indeks tercatat menguat 0,67% atau setara 47,86 poin dibanding hari sebelumnya.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menilai secara teknikal, IHSG mampu bertahan di atas garis rata-rata pergerakan 200 hari (MA200) namun histogram MACD cenderung bergerak sideways.
Untuk Jumat (23/5), Alrich memprediksi pasar mengantisipasi rilis data New Home Sales bulan April 2025 yang diperkirakan turun menjadi 4,7% MoM dari sebelumnya naik 7,4% MoM di Maret 2025. Kondisi ini mengindikasikan bahwa permintaan di sektor perumahan baru mengalami pelemahan.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,34% ke 7.166 pada Kamis (22/5), ACES, BRPT, MAPA Jadi Top Gainers LQ45
“Sementara dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data Retail Sales bulan April 2025 di Inggris yang diperkirakan tumbuh 4,5% YoY dari 2,6% YoY di Maret 2025, mengindikasikan bahwa konsumsi domestik cenderung meningkat,” ujarnya.
Dari regional, Alrich menyoroti antisipasi rilis data Inflation Rate bulan April 2025 di Jepang yang diperkirakan sedikit mengalami peningkatan ke level 3,7% YoY dari 3,6% YoY di Maret 2025, mengindikasikan bahwa inflasi yang terjadi di Jepang relatif terjaga.
“Sementara dari domestik, pasar menantikan rilis data M2 Money Supply pada bulan April 2025 sebagai acuan untuk mengukur likuiditas uang yang beredar,” tambahnya.
Alrich memprediksi IHSG berpotensi bergerak pada level 7.100 - 7.200 pada perdagangan Jumat (23/5). Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati untuk perdagangan esok meliputi PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
“Dari sektor lain, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) juga layak dicermati,” tutupnya.
Sementara itu, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai pergerakan IHSGpada Kamis (22/5) didorong inflow asing yang mencapai Rp 621 miliar di seluruh perdagangan.
“Penguatan rupiah hari ini seiring dengan DXY tertekan di tengah kekhawatiran terhadap utang AS dan penurunan kredit rating oleh Moodys,” ucapnya.
Untuk Jumat (24/5), Audi berpandangan terdapat sentimen negatif untuk emiten produsen minyak mentah seiring dengan OPEC+ yang mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari mulai Juli 2025.
“Hal ini menekan harga minyak mentah global dengan koreksi 1,8%. Selain itu, kekhawatiran terkait penguatan IHSG yang mulai terbatas seiring dengan berada di zona overbought dan volume transaksi yang cenderung menurun,” tambahnya.
Baca Juga: Bertahan di Zona Hijau, IHSG Menguat 0,44% ke Level 7,173 pada Sesi I, Kamis (22/5)
Pada perdagangan Jumat (23/5), Audi memperkirakan secara teknikal IHSG bergerak mixed cenderung melemah di rentang level support 7.080 dan resistance 7.230. Indikator MACD menunjukkan tren positif meski RSI menunjukkan IHSG masih dalam area overbought.
Audi juga membeberkan analisis teknikal untuk rekomendasi saham Jumat (23/5), yaitu:
1. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Support: Rp 2.170
Resistance: Rp 2.700
Rekomendasi: Buy on break
2. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Support: Rp 356
Resistance: Rp 420
Rekomendasi: Speculative buy
Selanjutnya: BI Tingkatkan Rasio Pendanaan Luar Negeri, Bank Belum Banyak Membutuhkan
Menarik Dibaca: 4 Cara Memanjangkan Bulu Mata Secara Alami Tanpa Perlu Extension ke Salon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News