Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan sesi I, Kamis (5/9). IHSG naik 24,47 poin atau 0,39% ke 6.294,14.
Tujuh sektor menguat bersama dengan IHSG. Dua sektor bahkan naik lebih dari 1%. Kedua sektor ini adalah sektor aneka industri yang menguat 1,53% dan sektor perdagangan dan jasa yang menanjak 1,33%.
Sektor industri dasar pun mencatat kenaikan 0,65%. Sektor keuangan menguat 0,46% dan sektor infrastruktur naik 0,45%. Sektor properti dan konstruksi melaju 0,23%. Sementara sektor manufaktur naik 0,17%.
Baca Juga: Raih cuan tinggi hingga Agustus, ini strategi reksadana Minna Padi Property Plus
Tiga indeks saham sektoral tercatat turun hingga siang ini. Sektor barang konsumen turun 0,42%, Sektor perkebunan melemah 0,36%. Sedangkan sektor pertambangan melemah 0,21%.
Total volume transaksi bursa hingga siang ini mencapai 9,37 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,91 triliun. Kenaikan harga terjadi pada 191 saham. Sebanyak 160 saham turun harga dan 156 saham bergerak mendatar.
Baca Juga: IHSG menguat 0,25% pada awal perdagangan hari ini (5/9)
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 6,99%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 3,19%
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 2,99%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) -4,13%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -3,37%
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -2,58%
Baca Juga: Dibandingkan dengan upside pasar saham, tawaran SBR008 lebih menarik
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 139,26 miliar di pasar reguler dan Rp 93,57 miliar total di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 40,2 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 28 miliar, dan INKP Rp 18,9 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 39,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 27,1 miliar, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Rp 12,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
