Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat sebesar 0,39% ke level 5.669,443 pada penutupan perdagangan, Kamis (4/5). Adapun keputusan The Fed untuk menahan tingkat suku bunga acuannya pada pertemuan FOMC semalam, menyebabkan terjadinya capital inflow di pasar modal Indonesia.
Mengutip data RTI, aksi beli asing di pasar reguler tercatat mencapai Rp 800,46 miliar. Volume transaksi perdagangan mencapai 21,562 miliar saham senilai Rp 12,045 triliun.
Dari sepuluh sektor penggerak IHSG, tiga sektor yang memimpin penguatan di antaranya sektor keuangan 1,28%, diikuti oleh sektor industri dasar dan infrastruktur yang menguat masing-masing sebesar 0,83% dan 0,65%.
Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas bilang, IHSG hari ini mengalami capital inflow merespons keputusan The Fed yang menahan suku bunga acuannya. Adapun, kondisi fundamental Indonesia yang positif, membuat investor lantas menaruh dananya di pasar modal Indonesia.
Hal senada diungkapkan Bima Setiaji, analis NH Korindo Sekuritas. Menurutnya, menjelang pengumuman perekonomian Indonesia per 1Q 2017 yang diumumkan besok, membuat investor menempatkan dananya di pasar modal Indonesia.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 5% secara year on year (YoY) dari sebelumnya 4.94% pada 4Q 2016 (YoY). "Kami yakin investor akan optimistis apabila datanya di atas 4,94% (YoY) dan hal ini akan membuat IHSG positif," ujar Bima.
Menjelang pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia, para analis pun memprediksi IHSG besok bakal melanjutkan penguatannya. Bima menduga, IHSG besok akan bergerak pada level support 5.634 dan resistance 5.700. Sementara Nafan memprediksi, IHSG besok bakal bergerak di level support 5.630 dan resistance 5.696.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News