Reporter: Recha Dermawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 2 poin atau 0,3% ke 6.810,21 pada akhir perdagangan Kamis (13/7).
Lukman Hakim, Research Analyst Reliance Sekuritas mengatakan, laju inflasi Amerika Serikat (AS) yang menciut dapat mengurangi risiko di pasar, khususnya terhadap outlook perekonomian.
"Para pelaku pasar masih akan merespons sentimen eksternal terkait inflasi di AS yang telah menyentuh 3%, sementara secara teknikal IHSG berpotensi membentuk rounding bottom setelah berhasil rebound," kata Lukman, Kamis (13/7).
Nicodimus Kristiantoro, Research Consulting Manager Infovesta Utama memperkirakan bahwa IHSG esok masih aman di tengah rilis inflasi yang mengendur. "Besok IHSG diproyeksi masih akan menguat namun dalam tren terbatas," kata Nico.
Baca Juga: Dukung Literasi Pasar Modal, BEI Luncurkan IDX Mobile
Secara teknikal, indikator MACD masih kuat ke atas alias melanjutkan momentum penguatan. Begitu pula dengan indikator Parabolic SAR yang titiknya masih berada di bawah candle stick sehingga juga mengindikasikan pola berlanjutnya tren penguatan IHSG.
Lukman menambahkan, IHSG masih akan cenderung menguat meskipun sempat berlawanan dengan arah bursa regional.
"Kami memperkirakan IHSG masih akan cenderung menguat dengan support-resistance untuk hari Jumat di 6.770-6.860," ujar Lukman
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.810, BBCA, ISAT, KLBF Paling Banyak Net Buy Asing
Nicodimus menyebut support IHSG berada di 6.765 dengan resistance 6.860. Dia merekomendasikan untuk buy Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Indofood Sukses Makmur (INDF).
Lukman merekomendasikan buy saham Segar Kumala Indonesia (BUAH), Lippo Karawaci (LPKR), BFI Finance (BFIN), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan Ciputra Development (CTRA) untuk Jumat (14/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News