Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (20/5). IHSG terkerek 94,809 poin atau 1,39% ke level 6.918,14.
Dengan catatan kenaikan hari ini, IHSG telah menguat selama empat hari berturut-turut atau selama seminggu terakhir. Adapun dibandingkan penutupan perdagangan pekan sebelumnya, Jumat (13/5) yang berada di level 6.597,99, IHSG telah naik 4,85% selama sepekan.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mencermati, penguatan IHSG seminggu ini ditopang oleh sentimen positif dari dalam negeri berupa neraca dagang Indonesia yang surplus dan berhasil mencetak rekor baru. Selain itu, IHSG juga ditopang pelonggaran kebijakan PPKM oleh pemerintah yang akan mendorong pemulihan ekonomi nasional secara signifikan.
Baca Juga: Tekanan Eksternal Memicu Pelemahan Rupiah 0,21% Dalam Sepekan
Senada, Analis Kiwoom Sekuritas Rizky Khaerunisa mengungkapkan, rilis data ekonomi yang menunjukkan keadaan ekonomi cenderung stabil menjadi katalis positif yang menopang pergerakan IHSG. Kondisi ini tercermin dari neraca perdagangan dan ekspor Indonesia yang berada di atas konsensus. Adapun catatan yang positif itu dipicu oleh komponen timah serta logam mineral lainnya.
William mencermati, secara teknikal penguatan IHSG masih akan berlanjut di pekan depan (23-27 Mei 2022) walaupun cenderung terbatas. Bahkan, IHSG berpotensi mengalami penurunan menguji area support 6.480. Sementara itu level resistance berada di level 7.000.
"Untuk katalis positif pekan depan berpotensi datang dari dampak pelonggaran PPKM yang diikuti kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen serta terbukanya pintu ekspor CPO mulai Senin depan," kata William kepada Kontan.co.id, Jumat (20/5). Kendati begitu, pasar juga masih dibayang-bayangi kenaikan suku bunga The Fed dan potensi kenaikan suku bunga Bank Indonesia.
Baca Juga: IHSG Naik 4,85% Sepekan Hingga Jumat (20/5)
William pun melihat saham-saham sektor consumer goods, khususnya consumer non-cyclical atau barang konsumsi primer, serta saham-saham dalam sektor teknologi yang akan menopang pergerakan IHSG pekan depan.
"Hal ini disebabkan oleh meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen serta munculnya euforia baru di sektor IDX Technology," imbuh dia.
Sementara itu, Rizky memperkirakan pergerakan IHSG minggu depan cenderung fluktuatif dengan level resistance di 6.965-7.000 dan level support di 6.900 hingga 6.850.
Baca Juga: Goto Gojek Tokopedia (GOTO) Agendakan Private Placement 118,44 Miliar Saham
Rizky menyebut, pelaku pasar masih menanti rilis data ekonomi lainnya. Misalnya, data pertumbuhan kredit dan suku bunga acuan Indonesia yang diprediksi akan naik. Selain itu, pelaku pasar juga menunggu pernyataan dari The Fed di hari Kamis mengenai kebijakan moneter.
Adapun saham-saham yang bisa dicermati pekan depan ada INDY yang direkomendasikan trading buy dengan support Rp 2.780-Rp 2.720 per saham dan target harga Rp 2.980-Rp 3.120 per saham. Selain itu, ADRO bisa juga dicermati dengan support Rp 3.280-3.220 per saham dan target harga Rp 3.350-Rp 3.460 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News