kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG menguat 1,98%, saham sektor perbankan jadi penopang


Rabu, 03 Juni 2020 / 03:55 WIB
IHSG menguat 1,98%, saham sektor perbankan jadi penopang


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 93,89 poin atau 1,98% ke posisi 4.847,51 pada penutupan perdagangan Selasa (2/6) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data BEI, 10 movers terbesar IHSG pada hari ini adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menyumbang kenaikan 24,3 poin pada IHSG, selanjutnya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkontribusi sebesar 17,9 poin, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 11,5 poin, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menambah bobot 8,6 poin.

Baca Juga: Wall Street masih menguat di tengah aksi demonstrasi AS

Selain itu, ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menambah 6 poin , PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 4,5 poin, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 3,3 poin, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 2,4 poin, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) 2,3 poin, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyumbang 2,2 poin terhadap IHSG.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menyatakan, melesatnya saham-saham tersebut disetir oleh faktor optimisme pasar mengenai penerapan new normal.

Sementara untuk saham dari sektor perbankan, Chris menambahkan, saham-saham tersebut mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir sejalan dengan kebijakan yang telah diberikan oleh pemerintah. Sehingga, harga saham-sahamnya juga cenderung menjadi menarik.

"Karena memang saham-saham perbankan memberikan porsi yang cukup besar terhadap kenaikan IHSG, juga pemerintah belakangan ini memberikan stimulus ke perusahaan-perusahaan perbankan," kata Chris kepada Kontan.co.id, Selasa (2/6).

Baca Juga: Jelang penerapan new normal, sejumlah emiten LQ45 revisi target bisnis

Penerapan new normal, sambung Chris, menjadi katalis positif lantaran beberapa kegiatan usaha akan kembali berjalan dan ekonomi secara perlahan kembali berjalan. Sehingga penyaluran kredit juga dapat mulai dilakukan.

Dia menilai, saham sektor perbankan seperti BBTN, BBRI, BMRI, BBNI, saham dari telekomunikasi yakni TLKM, dan saham dari sektor konsumer seperti ICBP masih memiliki potensi kembali menguat.

Dari saham-saham yang menjadi pendorong IHSG, Chris menilai saham BBTN, ICBP, serta TLKM masih menarik untuk dikoleksi karena belum naik secara signifikan. Dia  memasang target harga untuk BBTN senilai Rp 1.100 per saham, kemudian ICBP dengan target harga Rp 10.000, dan TLKM target target harga Rp 3.500.

Baca Juga: IHSG melesat 1,98%, pelonggaran PSBB menjadi katalis positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×