kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Menguat 0,92% Sepekan, Berbalik dari Minus 0,80% Pekan Lalu


Sabtu, 10 Juni 2023 / 07:30 WIB
IHSG Menguat 0,92% Sepekan, Berbalik dari Minus 0,80% Pekan Lalu


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,42% atau 27,69 poin ke 6.694,02 pada akhir perdagangan Jumat (9/6). IHSG menguat 0,92% dalam sepekan periode 5-9 Juni 2023.

Penguatan IHSG pekan ini berbalik dari penurunan sebesar 0,80% pada pekan lalu periode 29-31 Mei 2023.

Analis Riset Ekuitas Phintraco Sekuritas, Rio Febrian, mengatakan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) minggu ini cenderung menguat karena adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif. World Bank telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 dari 4,8% menjadi 4,9%.

"Revisi ini menciptakan harapan positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melebihi 5% pada tahun 2023, terutama dalam hal konsumsi rumah tangga," kata Rio kepada Kontan.co.id pada Jumat (9/6).

Baca Juga: IHSG Menguat di Akhir Pekan, Cermati Saham yang Banyak Diborong Asing

Pada bulan Mei 2023, inflasi sebesar 4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, turun dari 4,33% pada bulan April 2023. "Namun, indeks manufaktur Indonesia juga turun menjadi 50,3 pada Mei 2023 dari 52,7 pada April 2023. Kondisi terakhir ini sejalan dengan perlambatan aktivitas manufaktur secara global," jelasnya.

Sentimen lain yang mempengaruhi pergerakan IHSG minggu ini berasal dari keputusan enam bank milik negara (BUMN) China untuk menurunkan suku bunga simpanan pada Kamis (8/6) kemarin.

"Keputusan tersebut berpotensi mendorong bank sentral China untuk ikut menurunkan suku bunga acuan. Kebijakan ekspansif ini menciptakan harapan pemulihan aktivitas ekonomi di China," ujar Rio.

Dari China, tercatat penurunan nilai ekspor sebesar 7,5% YoY pada bulan Mei 2023, lebih dalam daripada perkiraan yang sebesar -0,4% YoY. Namun, penurunan nilai impor sebesar 4,5% YoY pada bulan Mei 2023 ternyata tidak sebesar yang diperkirakan, yaitu -8% YoY.

"Penurunan ini akhirnya menekan pergerakan IHSG pada minggu ini, terutama pada perdagangan Rabu (7/6)," tambahnya.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.694 Pada Jumat (9/6), FILM, BMRI, ASII Paling Banyak Net Buy Asing

Rio memproyeksikan bahwa IHSG akan mengalami kenaikan tipis pada awal perdagangan Senin (12/6) pekan depan, dengan target level terdekat adalah menguji resistance level 6.730.

Salah satu sentimen positif datang dari revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh World Bank dari 4,8% YoY menjadi 4,9% YoY di tahun 2023.

Sementara itu, dari luar negeri, sentimen positif berasal dari potensi penurunan suku bunga acuan oleh The Fed setelah penurunan suku bunga deposito oleh bank BUMN besar di China minggu ini.

Baca Juga: IHSG Naik 0,42% ke 6.694 Hingga Tutup Pasar Jumat (9/6)

Selain itu, pasar juga mengantisipasi hasil rapat FOMC The Fed pada Rabu (15/6) mendatang yang diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps. "Pasar berharap akan ada petunjuk mengenai potensi suku bunga terminal dari The Fed," ungkapnya.

Rio memprediksi bahwa IHSG akan bergerak dengan level resistance 6.730 dan support di 6.600 dan pivot di 6.680.

“Mempertimbangkan sentimen-sentimen di atas, saham yang dapat dipertimbangkan pada Senin (12/6) meliputi BMRI, BBRI, BBCA, GOTO, KLBF, WIFI, MTEL, dan TOWR,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×