Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau pada akhir pekan ini. IHSG menguat 20,82 poin atau 0,41% ke level 5.059,22 pada akhir perdagangan Jumat (18/9).
Jumlah volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 12,52 miliar saham dengan total nilai Rp 9,78 triliun. Dalam sepekan, IHSG sudah menguat 0,85%.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, ada sejumlah katalis penggerak IHSG dalam sepekan ini. Misalnya saja dari faktor fundamental IHSG dipengaruhi oleh Bank Indonesia yang memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reserve Repo Rate di level 4% sebagai salah satu upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
"Selain BI, Bank of England (BoE), Bank of Japan (BoJ) dan The Fed juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya," kata dia, Jumat (18/9).
Baca Juga: IHSG menguat 0,19% di akhir sesi I Jumat (18/9), net sell asing capai Rp 580 miliar
Selanjutnya, rilis data neraca perdagangan Indonesia di bulan Agustus yang surplus US$ 2,33 miliar turut mewarnai pergerakan IHSG dalam pekan ini. Akan tetapi, nilai ekspor dan impor masih mencatatkan penurunan sebesar -8.36% yoy dan -24.19% yoy membuat penguatan IHSG terbatas.
Nah, untuk perdagangan Senin (21/9), Valdy memprediksi, IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah terbatas (fase konsolidasi) dalam rentang suport-resisten 5.000-5.100.
Di lain sisi, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengungkapkan, penutupan pekan ini IHSG berhasil menguat di tengah banyaknya sentimen negatif dan tingginya kasus Covid-19 yang kian mengkhawatirkan. Terlebih investor asing masih mencatatkan net sell mencapai Rp 1 triliun.
Dennies meramal, IHSG akan melemah terbatas pada perdagangan awal pekan depan. Secara teknikal, stochastic bergerak menyempit mengindikasikan tren pelemahan akan terbatas.
"Pergerakan akan dipengaruhi kekhawatiran akan semakin tingginya kasus Covid-19 dari dalam negeri. Pergerakan akan cenderung terbatas dikarenakan minimnya sentimen pada awal pekan," ungkap Dennies, Jumat (18/9).
Selanjutnya: IHSG ditutup menguat ke 5.059, Analis: Penguatan sebatas technical rebound
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News