kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.410.000   -5.000   -0,35%
  • USD/IDR 15.529
  • IDX 7.497   -57,96   -0,77%
  • KOMPAS100 1.155   -7,96   -0,68%
  • LQ45 935   -7,02   -0,74%
  • ISSI 220   -1,17   -0,53%
  • IDX30 474   -5,05   -1,05%
  • IDXHIDIV20 571   -5,38   -0,93%
  • IDX80 130   -1,14   -0,87%
  • IDXV30 135   -1,40   -1,03%
  • IDXQ30 159   -1,42   -0,89%

IHSG Menguat 0,18% ke 7.300, Begini Proyeksi Untuk Esok (12/7)


Kamis, 11 Juli 2024 / 17:52 WIB
IHSG Menguat 0,18% ke 7.300, Begini Proyeksi Untuk Esok (12/7)
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,18% atau 13,36 ke poin 7.300,41 hingga akhir pergadangan di BEI, Kamis (11/7).


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,18% atau 13,36 ke poin 7.300,41 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/7).

Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat, pergerakan IHSG pada Jumat (12/7) masih akan bergerak mixed dengan penguatan yang cenderung mulai terbatas. Prediksi ini mempertimbangkan indikator RSI yang cenderung landai mendekati area jenuh beli. 

"Kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang level support 7.235 dan resistance 7.370," kata Oktavianus kepada Kontan.co.id, Kamis (11/7).

Oktavianus memprediksi, IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen dari potensi pemangkasan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS). Hal itu karena pemangkasan suku bunga yang lebih cepat sebanyak dua kali sebesar 50bps pada tahun ini.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal ENRG, AUTO, dan NISP Untuk Perdagangan, Jumat (12/7)

Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah melihat, IHSG secara teknikal membentuk candle doji star yang mengindikasikan adanya ketidakpastian pasar. Sementara itu, terdapat penyempitan positive slope pada indikator MACD yang mengindikasikan potensi pelemahan. 

"Apabila IHSG mampu bertahan di atas level 7.300 maka berpotensi menguat menuju resistance level 7.350. Namun apabila IHSG tidak mampu bertahan diatas level 7.300 maka berpotensi melemah menuju level 7.250 di Jumat (12/7)," kata dia. 

Dari AS, Nurwachidah melihat pasar menantikan rilis data Core PPI (12/7) sebagai acuan untuk mengukur inflasi yang terjadi pada tingkat produsen. Data tersebut diperkirakan naik menjadi 2,5% YoY di Juni 2024 dari 2,3% YoY di Mei 2024. Peningkatan Core PPI ini berpotensi menurunkan peluang pemangkasan sukubunga The Fed di bulan September 2024. 

"Berdasarkan jajak pendapat dari CME FedWatch Tools, peluang pemangkasan suku bunga The Fed di September 2024 saat ini berada di angka 70%," ungkapnya.

Baca Juga: IHSG Naik 0,18% ke 7.300 Kamis (11/7), ISAT, AMMN, PGAS Top Gainers LQ45

Dari regional, pasar menantikan rilis data Neraca Perdagangan China pada Jumat (12/7) yang diperkirakan tumbuh menjadi US$ 85 miliar di Juni 2024 dari US$ 82,62 miliar di Mei 2024. Selain itu, nilai ekspor China diperkirakan naik 8% YoY dan nilai impor diperkirakan naik 2,8% YoY di Juni 2024. 

"Data-data tersebut berpotensi meningkatkan kepercayaan pasar terhadap pemulihan ekonomi China," ucap Nurwachidah.

Melihat hal tersebut, Nurwachiah merekomendasikan investor untuk mencermati saham PANI, SMRA, JSMR, MYOR, dan JPFA. Sementara Oktavianus merekomendasikan untuk trading buy pada PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dengan support Rp 4.930 dan resistance Rp 5.350, trading buy PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dengan support Rp 360 dan resistance Rp 430, dan speculative buy pada PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan support Rp 11.100 dan resistance Rp 13.100.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sustainability Reporting with GRI Standards Practical Business and Social Responsibility berbasis ISO

[X]
×