Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94% ke level 6.197,318 pada perdagangan Jumat (13/12). Penguatan ini sekaligus melengkapi pergerakan IHSG yang selama sepekan telah menguat tipis 0,17%.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, penguatan IHSG selama sepekan tidak terlepas dari penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS). Hal ini berpengaruh kepada bursa regional Asia termasuk Indonesia.
Baca Juga: IHSG ditutup naik 0,94%, ikut keceriaan pasar regional di akhir pekan
“Hal ini sesuai dengan perkiraan kami. IHSG menguat 0,94% dan investor asing juga turut mencatatkan net buy pada pasar regular sebesar Rp 451,5 miliar,” ujar Dessy kepada Kontan.co.id, Jumat (13/12).
Dessy menilai, pendorong pergerakan IHSG datang dari saham sektor perbankan.
Untuk perdagangan sepekan ke depan, Dessy memproyeksikan, IHSG masih akan bergerak di zona hijau. Sebab, rilis indikator perekonomian seperti neraca perdagangan (trade balance) dapat menjadi katalis positif bagi IHSG.
“Perkiraan kisaran untuk satu pekan berada pada level 6.150 – 6.255,” kata Dessy.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG dalam sepekan ini tidak terlepas dari angin segar negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS) dengan China.
“Mulai ada titik terang akan kesepakatan yang terjadi antara AS dengan China yang akan bertemu pada 15 Desember mendatang,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/12).
Baca Juga: BEI akan gunakan saham indeks IDX30 untuk underlying waran terstruktur
Selain itu, bangkitnya harga komoditas batubara dan Crude Palm Oil (CPO) juga turut mengerek pergerakan IHSG selama pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News