Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di perdagangan hari Senin (29/7). Hari ini, IHSG menguat 0,1% atau 0,73 poin ke 7.288,9 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang melihat IHSG ditutup flat ke level 7.288,9 pada perdagangan Senin (29/7). Secara teknikal, terdapat pelebaran negative slope pada indikator MACD yang mengindikasikan potensi pelemahan. Namun indikator Stochastic RSI sedang mengalami golden cross yang mengindikasikan potensi penguatan.
"Sehingga IHSG akan berpotensi konsolidasi pada rentang level 7.250-7.350 pada perdagangan hari Selasa (30/7)," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Senin (29/7).
Dari sisi global, Alrich melihat pasar menantikan rilis data CB Consumer Confidence bulan Juli di Amerika pada Selasa (30/7) yang diperkirakan turun ke level pesimis di 99,5 dari level 100,4 di Juni 2024. Data tersebut diyakini dapat memperkuat peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve di September 2024. Selain itu, pasar juga menantikan rilis data pertumbuhan GDP Flash kuartal II di Euro Area dan Jerman yang dijadwalkan rilis pada Selasa (30/7).
"Pasar memperkirakan pertumbuhan GDP Flash di Euro Area dan Jerman menguat secara YoY namun melemah secara QoQ," ujarnya.
Baca Juga: IHSG Menguat Hari Ini (29/7), BBCA, TLKM, AMMN Paling Banyak Net Buy Asing
Dari sisi regional, menurut Alrich pasar menantikan rilis data tingkat pengangguran bulan Juni di Jepang yang dijadwalkan rilis Selasa (30/7) dengan diperkirakan stabil di angka 2.6%. Sementara dari sisi domestik, pasar masih mengantisipasi rilis kinerja keuangan sejumlah emiten pada kuartal II 2024.
Di sisi lain, Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta melihat IHSG masih dipengaruhi oleh penantian FOMC Meeting dalam penentuan suku bunga. Selain itu dari domestik terdorong sentimen positif dimana capaian FDI berada pada level tertinggi sebesar Rp 217 triliun.
"Itu menjadi rekor tertinggi ya, tumbuh sekitar 16,6% jika dibandingkan kuartal I 2024," ungkapnya.
Menurut Nafan hal itu menjadi indikasi positif. Kepastian perekonomian domestik relatif semakin meningkat. Hal itu didorong dari pelaksanaan pemilihan umum yang berjalan aman dan damai.
"Sehingga terkait kepastian perekonomian domestik ini, juga bisa meningkatkan minat investasi para pelaku investor asing, karena sudah ditetapkan Pak Prabowo sebagai pemenangnya dan sudah terlihat juga arah kebijakan ekonominya," kata Nafan.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis ke 7.288 Senin (29/7), AMMN, SRTG, BRPT Top Gainers LQ45
Nafan memperkirakan IHSG pada Selasa (30/7) akan bergerak pada rentang support 7.257-7.227 dan resistance 7.354-7.423.
Sementara Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG masih rawan bergerak terkoreksi dengan area support di 7.265 dan resistance di 7.309. Untuk sentimen, menurutnya akan dipengaruhi oleh harga komoditas dunia dan pergerakan nilai tukar rupiah.
"Selain itu juga akan mencermati data pekerjaan AS," ucap dia.
Dengan begitu Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga Rp 2.450-Rp 2.540, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dengan target harga Rp 456-Rp 442 dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan target harga Rp 1.170-Rp 1.200 per saham.
Sementara Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham AUTO, BFIN, SMRA, CTRA, dan PWON.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News