Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Setelah menanjak di akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,86% ke 4.777,45, kemarin. Investor asing kembali mencatatkan jual bersih Rp 301,4 miliar. Secara umum, bursa Asia tengah mendaki, nampak dari indeks MSCI Asia Pasific yang menguat 0,3% menjadi 130,91.
Analis Magnus Capital, Erick Ng menilai, penurunan IHSG ini lebih karena faktor teknikal. "Indeks turun karena profit taking," kata dia. Dana asing keluar karena khawatir inflasi.
Analis AAA Sekuritas, Andy Wibowo Gunawan mengatakan, net buy asing di pekan lalu hanya sementara. "Asing masih menunggu rilis kinerja kuartal II emiten," ujar dia.
Erick memperkirakan, pada hari ini IHSG berpotensi melemah. Ini karena, indikator stochastic masih berada di area overbought. Andy juga melihat, pergerakan teknikal IHSG masih melemah. Penutupan IHSG berada di atas bollinger band, namun sudah mulai menyempit. Indikator RSI melemah.
Karena itu, Andy memperkirakan, IHSG masih rawan profit taking di 4.720-4.815. Erick melihat, tidak ada sentimen yang bisa mengangkat IHSG di pekan ini, sehingga IHSG berpotensi terkoreksi ke 4.650-4.850. Dalam situasi sepi sentimen seperti ini, biasanya IHSG akan mengikuti indeks acuan, Dow Jones Industrial Average.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News