kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG melemah 0,77%, ini kata para analis


Rabu, 10 Mei 2017 / 20:24 WIB
IHSG melemah 0,77%, ini kata para analis


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (10/5) kembali melemah sebesar 0,77% ke level 5.653,008 dari hari sebelumnya.

Sembilan dari sepuluh sektor penggerak IHSG, mencatatkan pelemahan. Adapun sektor komoditas memimpin pelemahan sebesar 3,04% diikuti oleh sektor perdagangan dan konstruksi yang melemah masing-masing 1,91% dan 1,84%.

Bima Setiaji, Analis NH Korindo Sekuritas bilang, harga batu bara kontrak teraktif di bursa Rotterdam yang ditutup melemah 0,37% ke level US$67,60 per metrik ton menggerus kinerja saham sektor pertambangan.

Sejalan dengan itu, lanjut dia, harga minyak mentah juga melemah lantaran produksi minyak Libya meningkat, meski laporan industri Amerika Serikat menunjukkan penurunan ketersediaan minyak mentah.

"Hal ini menunjukkan hambatan terhadap upaya OPEC untuk mengurangi pasokan global," ungkap Bima kepada KONTAN, Rabu (10/5).

Sementara itu, menurut Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, konflik di semenanjung Korea sebagai imbas terpilihnya presiden Korea Selatan, Moon Jae In turut menjadi katalis negatif yang menyebabkan IHSG terkoreksi hari ini.

Kendati begitu, para analis menilai, para pelaku pasar tampak melakukan aksi ambil untung hingga akhirnya IHSG tertekan.

Menurut Bima, investor tengah menunggu pidato Presiden European Central Bank (ECB) yang akan berlangsung malam ini. Bima bilang, pidato tersebut akan membahas kebijakan moneter ECB pasca terpilihnya Macron sebagai Presiden Prancis.

Sementara Nafan berasumsi, aksi ambil untung yang dilakukan oleh pelaku pasar adalah imbas dari stabilitas politik dalam negeri yang belum kondusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×