Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat 0,37% ke level 5.227,58 pada transaksi Jumat (19/9). Selama sepekan terakhir, IHSG naik 1,63%. Pada saat yang sama, pemodal asing kemarin mencatatkan pembelian bersih (net buy) Rp 282,24 miliar.
Pertumbuhan IHSG searah laju pasar saham Asia. Hal itu tecermin dari indeks MSCI Asia Pasifik yang naik 0,3% ke 144,45, pada Jumat pukul 16:11 waktu Hong Kong.
Faktor yang mempengaruhi IHSG antara lain kebijakan Amerika Serikat terkaitĀ yang belum menaikkan suku bunga dalam waktu dekat setelah pertemuan Rabu lalu. "Seharusnya itu tak terlalu berpengaruh ke IHSG, karena belum ada kejelasan soal bunga," kata Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Investa Saran Mandiri.
Dari dalam negeri, pasar masih menunggu susunan kabinet pemerintahan baru. Hal ini bisa mempengaruhi laju IHSG pada pekan depan.
Fadli, analis Net Sekuritas menambahkan, faktor yang menentukan laju IHSG adalah stimulus Tiongkok. Kebijakan itu mengindikasikan pertumbuhan ekonomi China akan melambat. "Kalau pertumbuhannya bagus, China tak bakal memberikan injeksi dana ke bank lokalnya," kata dia.
Fadli menebak pekan depanĀ IHSGmelemah di 5.100-5.200. Adapun Kiswoyo menerka IHSG menguat di 5.150-5.350.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News