Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Setelah menguat di pagi hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama terlihat memerah. Data RTI menunjukkan, pada Senin (23/2) sampai pukul 12.00 WIB, IHSG berada pada level 5.391,05.
IHSG turun 0,1% atau 9,06 poin dibanding awal pembukaan perdagangan sebesar 5.400,10. Pelemahan IHSG didorong oleh turunnya indeks di sejumlah sektor. Dari 10 sektor IHSG, sebanyak lima sektor memerah dan lima sektor lainnya menghijau.
Sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor pertambangan (1,64%). Kemudian disusul sektor keuangan (0,91%), pertanian (0,55%), industri aneka (0,47%), dan konstruksi (0,27%). Sedangkan sektor dengan penguatan tertinggi dalah perdagangan (0,70%), infrastruktur (0,61%), industri dasar (0,31%), barang konsumsi (0,24%), dan manufaktur (0,07%).
RTI juga mencatat, sebanyak 142 saham menghijau, 133 saham memerah, dan 85 saham tidak bergerak. Lalu total frekuensi perdagangan mencapai sebanyak 136.677 kali, dengan total volume sebesar 3,63 miliar lot dan volume perdagangan Rp 3,49 triliun.
Pelemahan IHSG terjadi karena aksi profit taking investor domestik. Tercatat investor domestik melakukan aksi jual sebanyak Rp 1,9 triliun dan aksi beli sebanyak Rp 1,7 triliun. Dengan begitu masih ada selisih jual (nett sell) investor domestik sebesar Rp 200 miliar.
Sementara investor asing, sampai sesi pertama selesai masih mencatatkan net buy sebesar Rp 253,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News