Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 40,62 poin atau 0,59% ke 6.859,91 pada akhir perdagangan Jumat (18/8).
Melansir RTI, Jumat (18/8), IHSG melemah 0,48% dalam sepekan ini.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, selama sepekan ini, koreksi IHSG dipengaruhi oleh pergerakan bursa global yang mayoritas bergerak melemah.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, rilis data dari Amerika Serikat (AS), seperti penjualan ritel yang meningkat, rilis tenaga kerja yang meningkat, dan data CPI yang juga naik.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,59% ke 6.859 Pada Jumat (18/8), EXCL, SIDO, TOWR Jadi Top Gainers LQ45
“Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran investor akan kebijakan moneter The Fed yang cenderung hawkish ke depannya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (18/8).
Kedua, rilis data ekonomi China yang terkontraksi. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi global, termasuk Indonesia.
Untuk Senin (21/8), Herditya memperkirakan, IHSG masih rawan melanjutkan koreksi. Herditya memproyeksikan, IHSG akan bergerak di level support 6.823 dan resistance di 6.928.
“Saat ini belum ada sentimen yang cukup baik untuk mendorong IHSG menguat. Jika nantinya menguat, kami perkirakan ini sebagai technical rebound,” paparnya.
Herditya merekomendasikan buy untuk saham ADRO dengan target harga Rp 2.600 - Rp 2.700 per saham, KIJA Rp 170 - Rp 180 per saham, dan MAPA Rp 855 - Rp 890 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News