Reporter: Sanny Cicilia, Yusuf Imam Santoso | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap perkasa sampai akhir perdagangan Kamis (15/11), kendati data defisit neraca dagang melampaui ekspektasi pasar.
IHSG pada pukul 16:00 ditutup dengan penguatan 97,44 poin atau 1,66% menjadi 5.955,74.
Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mengumumkan, neraca dagang Indonesia bulan Oktober defisit US$ 1,82 miliar. Sementara sejumlah ekonom memperkirakan, defisit hanya US$ 300 juta - US$ 600 juta. Namun, ekspor Oktober tumbuh mencapai US$ 15,80 miliar, meningkat 5,87% year on year.
Hari ini, sembilan dari sepuluh sektor menopang penguatan IHSG. Sektor aneka industri melaju 3,72%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 2,78%. Satu-satunya sektor yang turun adalah pertambangan, dengan pelemahan 0,21%.
Saham LQ45 yang mencatat kenaikan terbesar antara lain:
- PT PP Tbk (PTPP) naik 7,89% menjadi Rp 1.505 per saham
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 6,19% menjadi Rp 1.200 per saham
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik 5,63% menjadi Rp 1.500 per saham.
Sedangkan saham LQ45 yang turun antara lain:
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang turun menjadi Rp 4.700 per saham
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) melemah 1,92% menjadi Rp 11.475
- PT Indika Energy Tbk (INDY) tuurn 1,53% menjadi Rp 2.580 per saham.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan, penguatan IHSG dipengaruhi dua faktor. Pertama, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Kedua, banyaknya dana investor asing.
Bank Indonesia juga meningkatkan bunga 25 basis poin menjadi 6%. Selama setahun ini, BI dalam tren menaikkan bunga untuk memperkuat daya tarik aset keuangan domestik, dan ujungnya menjaga defisit transaksi berjalan (CAD). Rupiah memang menguat hari ini. Di pasar spot, rupiah pada pukul 16:00 WIB diperdagangkan Rp 14.665 per dollar AS. Rupiah menguat untuk hari keempat.
Sedangkan investor asing memborong saham domestik. Nilai pembelian bersih atau net buy mencapai Rp 1,01 triliun di pasar reguler, dan di pasar keseluruhan net buy Rp 1,37 triliun.
Hari ini, volume perdagangan mencapai 11,44 miliar. Dengan nilai transaksi Rp 8,31 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News