kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

IHSG masih tertekan, pilih saham blue chips atau saham lapis kedua?


Senin, 18 Mei 2020 / 20:59 WIB
IHSG masih tertekan, pilih saham blue chips atau saham lapis kedua?
ILUSTRASI. Saat IHSG sedang dalam fase bearish, manakah jenis saham yang terbaik?


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Meski demikian, William tetap menyarankan wait and see terhadap saham-saham blue chips terutama saham perbankan. “Karena asing masih jualan, sebaiknya tunggu jenuh,” ujar William kepada Kontan.co.id, Senin (18/5).

Melansir RTI, sejak awal tahun jumlah dana asing yang kabur dari pasar saham tanah air mencapai Rp 28,54 triliun di pasar regular dan Rp 25,62 triliun di seluruh pasar (all market). Saham emiten perbankan memimpin daftar saham yang paling banyak dilepas asing sejak awal tahun. Di urutan pertama, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan nilai net sell asing sebesar Rp 6,5 triliun.

Baca Juga: IHSG naik tipis di awal pekan menjelang Lebaran

Sementara itu, nilai dana asing yang menguap dari saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp 6 triliun dan net sell asing yang terjadi di saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencapai Rp 2,3 triliun sejak awal tahun.

Namun, William mengatakan prospek saham perbankan, terlebih yang memiliki status big banks masih cukup bagus. Setiap penurunan harga akan jadi peluang investor untuk masuk. Tetapi menurut dia, akan lebih baik jika investor masuk di harga yang terbaik.

Baca Juga: Reksadana saham mencatatkan penurunan dana kelolaan paling besar hingga April

Setidaknya, investor lokal bisa membuat ancang-ancang dengan memperhatikan kapan investor asing akan menyudahi aksi jual bersih (net sell). Barulah kemudian, investor bisa mendapat timing yang tepat untuk melakukan aksi beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×