Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat 0,46 ke level 5.818,55 pada perdagangan Rabu (21/6). Jelang libur panjang yang ditunjang stabilitas fundamental makroekonomi Indonesia membuat indeks menguat.
Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji bilang hasil penjualan mobil tahunan per Mei yang menguat 0,1% menjadi 5,8% mampu memberikan katalis positif terhadap penguatan IHSG sehingga mengalami capital inflow.
"Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat konsumsi masyarakat cenderung menguat," ujar Nafan kepada KONTAN, Rabu (21/6).
Selain itu eksternal juga ikut mendorong indeks dengan keputusan MSCI dalam memasukkan sebanyak 222 saham first liner China ke dalam kategori MSCI's Emerging Markets Index disambut positif oleh para pelaku investor global. Hal ini memberikan efek domino ekonomi terhadap penguatan IHSG jug.
Untuk hari ini indeks masih menunjukkan pola penguatan dengan range 5.756 - 5.850. Faktor stabilitas fundamental makroekonomi Indonesia yang bagus dapat menjadi katalis positif terhadap penguatan IHSG hari ini.
Sementara itu, US Crude Oil Inventories yang diprediksikan akan mengalami defisit stok akan memberikan dampak positif sementara terhadap penguatan harga minyak dunia di tengah oversupply.
Sementara analis Mirae Asset Sekuritas, Tasrul menyebutkan sektor yang menjadi pendorong indeks yaitu sektor finance 1%, disusul perdagangan 0,40%, konsumer 0,38%, dan properti 0,32%. "Sementara sektor penekan adalah aneka industri 0,57% dan industri dasar 0,06%," ujar Tasrul.
Dengan demikian untuk perdagangan hari ini, Kamis (22/6), indeks masih terlihat potensi kenaikannya dengan range 5.783 - 5.852. Di mana masih menguji level resistance terdekat di 5.823 sebelum lanjut ke 5.852.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News