kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

IHSG Masih Digendong Saham Konglomerasi, Cermati Rekomendasi Analis


Minggu, 21 September 2025 / 19:38 WIB
IHSG Masih Digendong Saham Konglomerasi, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. IHSG Menguat-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/09/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir pekan Jumat (19/09/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan rekor dengan mencatat level penutupan tertinggi sepanjang masa ke posisi 8.051, Jumat (19/9/2025).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan rekor dengan mencatat level penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) usai menguat 0,53% ke posisi 8.051,11 di perdagangan Jumat (19/9/2025).

Pencapaian ini memecahkan rekor sebelumnya, ketika IHSG sempat menutup perdagangan di level 8.025,18 pada Rabu (17/9).

Berdasarkan data statistik bursa secara mingguan dari Senin (15/9) hingga Jumat (19/9), penguatan IHSG digerakkan oleh saham-saham konglomerasi, di antaranya milik Prajogo Pangestu melalui PT Barito Pacific Tbk (BRPT), serta saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang berada di bawah Grup Sinarmas.

Dalam sepekan belakangan, BRPT telah melonjak 32,74% dan memberikan kontribusi ke IHSG sebanyak 45,95 poin. Sementara, DSSA mengalami kenaikan 11,53% dan menyumbang 45,23 poin ke IHSG

Baca Juga: Dana Asing Masih Keluar dari Pasar Saham, Cermati Rekomendasi Analis

Jika ditarik sejak awal tahun hingga perdagangan Jumat (19/9), pergerakan IHSG juga didorong oleh saham-saham konglomerasi. 

Posisi teratas ditempati saham terafiliasi grup Salim, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), yang meroket 610,45% secara year to date (ytd) dan memberikan kontribusi 303,71 poin.

 

Disusul DSSA yang sudah meningkat 208,51% ytd dan berkontribusi 296,15 poin, diikuti BRPT yang menanjak 226,09% dengan tambahan 129,07 poin, serta PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dari Grup Lippo melesat 749,86% dan memberi kontribusi 59,12 poin pada IHSG.

Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi mengatakan dalam jangka pendek IHSG memang bisa terdorong saham-saham konglomerasi karena kapitalisasi besar dan likuiditas yang kuat.

Baca Juga: IHSG Tembus Rekor Usai BI Pangkas Suku Bunga, Cek Saham Rekomendasi Analis

Tapi untuk bertahan di level ATH, IHSG butuh dukungan sektor lain terutama perbankan dan konsumer. 

"Kalau reli hanya ditopang euforia grup tertentu, pasar bisa dianggap kurang mencerminkan fundamental broad market," kata Wafi kepada Kontan, Minggu (21/9).

Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah, menyampaikan pandangan sejalan. 




TERBARU

[X]
×