Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pasar saham domestik memasuki masa konsolidasi dengan kecenderungan turun. Kemarin (25/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,50% ke 5.288,36. Asing masih melakukan aksi jual.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi melihat, secara teknikal, koreksi IHSG wajar terjadi, setelah dua hari sempat menyentuh target bullish butterfly harmonic pattern di angka 5.225. Indikator stochastic juga mengkonfirmasikan dead-cross dan momentum bearish juga terlihat dari RSI. Meski begitu, sektor pertanian, industri dasar, konsumsi dan manufaktur masih menguat.
Sektor pertanian memimpin penguatan lantaran diprediksi terjadi Elnino dalam waktu dekat, sehingga berpotensi mengerek harga komoditas pertanian. Lanjar memperkirakan, hari ini IHSG berpeluang turun dan bergerak di kisaran 5.220-5.300. Menurutnya, para investor harus lebih berhati-hati memasuki pasar saham.
Apalagi, sejumlah saham sudah memasuki area jenuh beli dan naik cukup tinggi. Prediksi Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, IHSG cenderung terkoreksi hari ini dan bergerak di kisaran 5.271 hingga 5.369.
Menurutnya, investor bisa memanfaatkan momentum koreksi di bursa bisa untuk melakukan akumulasi beli. "Jangka pendek dan panjang, IHSG masih di jalur uptrend," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News