Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu keluar dari zona merah pada perdagangan Senin (25/5). Data RTI menunjukkan indeks tenggelam 0,50% atau 26,79 poin ke level 5.288,36.
Tampaknya, laju indeks terkena sentimen dari pernyataan Federal Reserve (The Fed) soal kemungkinan untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Sebagaimana, bursa emerging market yang turut tenggelam pada perdagangan hari ini.
Tercatat, 198 saham bergerak turun, 85 saham bergerak naik, dan 97 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,8 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,1 triliun.
Secara sektoral, enam dari 10 indeks sektoral memerah. Indeks sektorl infrastruktur memimpin pelemahan turun 1,21%, finance turun 1,14%, dan mining turun 1,07%.
Sementara, empat indeks sektoral lainnya menghijau antara lain; agriculture naik 2,21%, basic industry naik 0,40%, dan consumers goods naik 0,38%.
Sebelumnya, indeks MSCI Emerging Markets turun 0,5% menjadi 1.032,11 pukul 09:27 waktu Londong. Melanjutkan pelemahan pekan lulu 0,6%. Ketua The Fed Janet Yellen berharap untuk menaikkan suku bunga tahun ini.
"Tampaknya pasar negera berkembang dipengaruhi oleh pernyataan Yellen itu," kata Jefrosenberg Tan, manager PT sinarmas Asset Management.
Asal tahu saja, saham perusahaan Tenaga Nasional Bhd tenggelam 4,4% dan menyeret bursa saham Malaysia ke titik terendah dalam kurun waktu empat bulan ini. ITC Ltd ,perusahaan rokok terbesar di India turun 3% setelah laporan pendapatan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News