kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Masih Bisa Tembus All Time High Akhir Tahun 2022


Selasa, 25 Oktober 2022 / 16:26 WIB
IHSG Masih Bisa Tembus All Time High Akhir Tahun 2022
ILUSTRASI. IHSG menjadi salah satu indeks dengan performa terbaik di kawasan Asia Pasifik.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan ditutup all time high tahun 2022. Hal ini didukung oleh prospek kinerja emiten yang apik dan fundamental ekonomi Indonesia yang baik.

Senior Investment Specialist Sinarmas Asset Management Domingus Sinarta Ginting Suka menyebutkan, target IHSG ini didukung oleh revisi proyeksi pertumbuhan laba emiten pada earning per share (EPS) sampai akhir tahun. Target IHSG di 7.600 mengacu pada price to earning ratio (PER) di 15,5 kali dan rasio price to book value (PBV) 2,2 kali.

“Kami melihat bahwa dengan adanya revisi pertumbuhan EPS sampai akhir tahun dan pendapatan emiten naik dengan angka yang cukup baik, kami berpandangan sampai akhir tahun upside bisa ke 7.600,” papar dia dalam webinar, Senin (24/10).

Baca Juga: IHSG Turun Tipis 0,07% ke 7.048 Pada Selasa (25/10) Setelah Naik 6 Hari Beruntun

Di tengah perlambatan ekonomi global, selama 28 bulan terakhir neraca perdagangan Indonesia mencatatkan hasil positif. Kemudian, Indeks Keyakinan Konsumen per September 2022 juga berada pada level 117,2 sebagai median.

Lalu, Indonesia juga diuntungkan oleh transaksi berjalan yang positif tahun ini dan PMI Manufaktur per September 2022 masih di level ekspansif, yakni 53,7.

IHSG menjadi salah satu indeks dengan performa terbaik di kawasan Asia Pasifik. Data yang dihimpun Sinarmas Asset Management memperlihatkan bahwa IHSG telah menguat 6,1% secara year to date (YtD) dengan akumulasi aliran dana masuk mencapai US$ 5,09 miliar.

Sementara itu, indeks saham negara tetangga seperti Malaysia justru turun 6,9% YtD. Begitu pula Filipina dan Thailand yang masing-masing turun 17,4% dan 3,9% sejak awal tahun.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,17% ke Rp 15.616, Selasa (25/10)

Sementara, Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza C. Suryanata memasang target IHSG lebih konservatif. Menurut dia, IHSG di akhir tahun berkisar di level 7.300-7.400, mengingat hari perdagangan efektif tersisa dua bulan.

Di tengah pergerakan IHSG saat ini, NH Korindo menyukai saham-saham consumer noncyclical. Menurut Liza, saham-saham sektor tersebut masih ada peluang naik.

Dari coverage saham-sahamnya, Liza menyukai saham ICBP dan INDF. Selanjutnya, ada juga UNVR, serta CPIN. "Pendorongnya dari peluang tahun depan terkait pemilu," ujar Liza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×