Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transisi pemerintahan menjadi salah satu katalis yang bakal mempengaruhi pergerakan bursa saham, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sisa tahun ini.
Asal tahu saja, presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan segera dilantik pada Oktober 2024. Keduanya akan menggantikan kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Head of Research RHB Sekuritas Andrey Wijaya memproyeksikan volatilitas IHSG masih akan tinggi sampai akhir tahun. IHSG berpotensi rally pada Oktober mendatang.
Baca Juga: IHSG Bisa Sentuh 7.800 di Akhir 2024, Ini Tiga Sektor Unggulan dari JP Morgan
Menurutnya, investor akan cenderung menerapkan strategi investasi wait and see sambil menunggu jajaran menteri dan kebijakan fiskal yang akan diterapkan lima tahun ke depan.
RHB Sekuritas pun masih setia dengan target IHSG di 7.800, walaupun IHSG sudah sempat menembus level 7.700. Adapun pada akhir perdagangan Kamis (5/9), IHSG parkir di level 7.681,04.
Sebenarnya, level 7.800 merupakan target terbaru yang dipasang RHB Sekuritas. Awalnya, perusahaan efek dengan kode broker DR ini memproyeksikan IHSG bisa mencapai level 7.900.
Perubahan itu dengan asumsi rendahnya prospek di kuartal III-2023 dan likuiditas ketat yang berkepanjangan di perbankan menyusul kenaikan suku bunga BI yang tak terduga di April 2024.
Baca Juga: JP Morgan Perkirakan IHSG Tembus 7.800 Akhir 2024
"Fluktuasi IHSG akan tinggi pada masa transisi pemerintah presiden di kuartal III-2024, tetapi ada potensi penguatan di kuartal IV-2024 karena peningkatan likuiditas ke negara berkembang," katanya, Kamis (5/9).
Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menyebut masa transisi pemerintah akan menjadi perhatian. Untuk itu, investor perlu mencermati perkembangan politik dan ekonomi di dalam maupun luar negeri.
"Faktor lainnya yang akan membuat indeks volatile adalah kondisi teknikal yang sudah tinggi, di tengah sentimen peluang pemangkasan suku bunga The Fed," jelasnya.
Baca Juga: Periksa Top Losers saat IHSG Menguat pada Bursa Kamis (6/9), Ada TLKM, BRPT, dan KLBF
Sukarno menilai secara prospek serta net foreign inflow yang cukup bagus menjadi indikasi dan sinyal kuat bagi pasar modal Indonesia ke depannya.
Kiwoom Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi melaju ke level 7.800 pada akhir 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News