CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG masih akan melemah awal pekan depan


Jumat, 22 Juli 2016 / 20:17 WIB
IHSG masih akan melemah awal pekan depan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan berlanjut tertekan pada awal perdagangan pekan depan. Pasalnya, indeks teknikal indeks masih menunjukkan adanya sinyal negatif.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan secara teknikal IHSG mengonfirmasi pola dark cloud cover dengan bearish momentum dibarengi dead-crossnya indikator stochastic pada area overbought. Momentum dari Indikator RSI pun terlihat bearish reversal dengan peluang pelemahan yang cukup besar.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan melanjutkan tekanan dengan range pergerakan 5.100-5.215." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (22/7).

Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG ditutup melemah 19.72 poin atau 0.38% di level 5.197.25 dengan volume yang cenderung moderate. Pelemahan terjadi menjadi momentum aksi jual investor di akhir pekan setelah suku bunga dinyatakan tetap tidak sesuai ekspektasi.

Investor asing pun terlihat melakukan aksi jual dengan cacatan net sell sebesar Rp 230.83 miliar yang merupakan aksi net sell pertama pada bulan ini. Total capital in flow pada minggu ini sebesar Rp 1,97 triliun.

Bursa Asia mayoritas terkoreksi di akhir pekan. Kekecewaan investor yang telah menjual yen terhadap Komentar Kuroda mengenai ketidakmungkinan mengadakan stimulus helicopter uang menjadi pemicu pelemahan bursa di Jepang. Aksi profit taking pada mayoritas bursa di Asia juga terlihat wajar setelah seminggu ini bergerak menguat.

Bursa Eropa bergerak terkonsolidasi mulai memperpanjang pelemahan seiring harga komoditas mulai menurun di tengah tanda-tanda bank sentral di Jepang menjadi waspada dalam memperluas stimulusnya. Beberapa perusahaan besar di Eropa melaporkan kinerja tengah tahun yang di bawah estimasi.

Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya yang akan mempengaruhi pergerakan pasar pekan depan di antaranya beberapa data ekonomi Jepang seperti aktivitas export import dan indeks kepercayaan konsumen sebagai tolak ukur stimulus yang akan diberikan BOJ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×