Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke jalur zona hijau setelah bergerak liar di sepanjang perdagangan, Jumat (8/1). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,35% atau 15,840 poin ke level 4.546,288 pukul 16.14 WIB.
Tercatat 116 saham menguat, 149 saham bergerak turun, dan 89 saham stagnan. Di perdagangan akhir pekan ini melibatkan 3,56 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,05 triliun.
Enam dari 10 indeks sektoral menghijau. Sektor barang konsumsi memimpin penguatan sebesar Rp 1,09%. Sementara, empat sektor lainnya yang memerah yakni infrastruktur turun 1,30%, industri dasar turun 0,47%, pertanian turun 0,41%, dan perdagangan turun 0,14%.
Meski menghijau, transaksi perdagangan masih diwarnai aksi jual. Di pasar reguler net sell asing sebesar Rp 600,722 miliar dan net sell asing keseluruhan Rp 696,214 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 6,42% ke Rp 1.410, PT Adhi Karya (ADHI) naik 4,32% ke Rp 2.295, dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 3,11% ke Rp 11.600.
Sementara, saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain: PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 3,42% ke Rp 3.535, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 2,37% ke Rp 20.600, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 2,02% ke Rp 3.145.
Asal tahu saja, pekan ini bisa dibilang menjadi yang terburuk sejak 2011 bagi bursa regional Asia. Gejolak di pasar saham China telah memicu aksi jual merambat ke pasar global.
Langkah Beijing kembali mendevaluasi yuan mengguncangkan pasar. Pemerintah China pun akhirnya memilih untuk menghentikan memangkas mata uangnya.
Alhasil, memberikan sedikit bantuan terhadap pergerakan bursa Asia. Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah turun 0,1% menjadi 123,99 pada 04:11 di Hong Kong.
Di sisi lain, Hang Seng naik 0,6 %, mengupas penurunan untuk pekan ini menjadi 6,7 %, dan Hang Seng China Enterprises Index dari perusahaan daratan perdagangan di Hong Kong naik 1,1 %. Shanghai Composite Index melonjak 2 %, memangkasan kerugian mingguan untuk 10 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News