Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali meroket. Namun, investor masih perlu memantau adanya sejumlah sentimen negatif terhadap pasar saham ke depan.
Pada perdagangan Selasa (7/10/2025), IHSG ditutup menguat 0,36% atau 29,39 poin ke posisi 8.169,28.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, prospek IHSG ke depan masih menarik, terutama dengan hadirnya sejumlah sentimen positif.
Baca Juga: IHSG Menanti Rilis Data Ekonomi, Simak Proyeksi dan Rekomendasi Sahamnya
"Potensi pemangkasan tingkat suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia, serta potensi window dressing, menjadi penopang IHSG ke depan," kata Nico kepada Kontan, Selasa (7/10/2025).
Namun demikian, ia melanjutkan, investor perlu mencermati data inflasi Amerika Serikat (AS) yang terus naik, sedangkan data ketenagakerjaan mengalami penurunan.
"Potensi gagalnya kesepakatan tarif AS dan Tiongkok juga dapat membebani pasar, termasuk pasar saham," lanjut Nico.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,36% ke 8.169 pada Selasa (7/10), SCMA, MEDC, MDKA Top Gainers LQ45
Adapun saat ini, Nico menganjurkan untuk masuk ke pasar saham kepada investor yang menyukai volatilitas. Namun, untuk investor yang merasa harga saham saat ini sudah relatif tinggi, wait and see menjadi sebuah pilihan.
"Perhatikan durasi investasi, serta momentum dan sentimen terhadap sektor," kata Nico.
Adapun dalam jangka pendek, ia memprediksi IHSG bisa bermain di rentang 8.022-8.200. Sementara itu, hingga akhir tahun, Nico memproyeksikan IHSG berpotensi mencapai level 8.430.
Selanjutnya: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (8/10), Hujan Sangat Lebat Terjadi di Provinsi Ini
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (8/10), Hujan Sangat Lebat Terjadi di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News