kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IHSG langsung ambrol di awal perdagangan


Rabu, 06 September 2017 / 09:26 WIB
IHSG langsung ambrol di awal perdagangan


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung ambrol pada pembukaan perdagangan Rabu (6/9). Pagi ini pukul 9.06 WIB, IHSG merosot 0,36% atau 21 poin ke level 5.808,94.

Koreksi indeks disebabkan oleh turunnya tujuh sektor dan 10 sektor indeks. Sektor aneka industri menyumbang penurunan terbesar, yakni 1,04%, disusul sektor keuangan 0,71% dan sektor perdagangan 0,56%.

Sektor manufaktur turun 0,47%, barang konsumer turun 0,43%, sektor konstruksi turun 0,13% dan sektor industri dasar turun 0,01%. Tiga sektor yang masih menguat adalah sektor infrastruktur 0,46%, sektor pertambangan 0,27% dan sektor perkebunan 0,01%.

Pada indeks LQ45, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatat penurunan terbesar, yakni 3,52%. Top losers selanjutnya adalah saham-saham perbankan pelat merah seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta PT BPD Jawa Barat Tbk (BJBR).

Sedangkan top gainers pada pagi ini misalnya PT PP Properti Tbk (PPRO) yang mencatat kenaikan 5,88%, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang naik 1,29%, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 1,08%.

Investor asing kembali mencetak penjualan bersih Rp 106,35 miliar di pasar reguler dan Rp 104,74 miliar di seluruh pasar. Saham-saham bank pelat merah kembali menjadi sasaran jual investor asing. 

Net sell asing terbesar adalah saham BMRI Rp 67,5 miliar, BBRI Rp 16,3 miliar dan BBNI Rp 7,1 miliar. Sementara ADRO dan TLKM tetap pada posisi berkebalikan dengan saham-saham ini. ADRO mencatat pembelian bersih asing Rp 3,5 miliar dan TLKM Rp 1,6 miliar. Asing pun masih mengakumulasi beli bersih Rp 1,4 miliar saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×