kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

IHSG Kembali Terkoreksi di Awal November 2024, Cek Saham yang Banyak Ditadah Asing


Jumat, 01 November 2024 / 22:28 WIB
IHSG Kembali Terkoreksi di Awal November 2024, Cek Saham yang Banyak Ditadah Asing
ILUSTRASI. Refleksi pada kaca suasana di main hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/10/2024).Investor asing banyak menadah saham-saham ini saat IHSG kembali terkoreksi di akhir pekan ini: PTRO, ASII, INDF.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah setelah sempat menguat sehari sebelumnya. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 68,76 poin atau 0,19% ke level 7.505,25 saat penutupan perdagangan, Jumat (1/11).

Akumulasi penurunan IHSG dalam sepekan mencapai 2,46%.

Baca Juga: IHSG Tertekan di Akhir Pekan, Cermati Saham yang Banyak Dijual Asing, Jumat (1/11)

Total volume perdagangan saham di BEI pada Jumat mencapai 20,07 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,04 triliun.

Ada 423 saham yang turun, 189 saham yang naik dan 175 saham yang tidak berubah atau stagnan.

Investor asing melanjutkan net sell sebesar Rp 114,86 miliar di seluruh pasar. Akumulasi net sell asing selama sepekan mencapai 3,15 triliun.

Namun di tengah koreksi IHSG, asing tercatat banyak menadah saham-saham ini di akhir pekan.

Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Diburu Asing pada Akhir Bulan Oktober 2024

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Jumat:

1. PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 124,78 miliar
2. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 45,6 miliar
3. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Rp 35,97 miliar
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 21,37 miliar
5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 20,05 miliar
6. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Rp 19,74 miliar
7. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 19,69 miliar
8. PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 17,5 miliar
9. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 15,73 miliar
10. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 14,9 miliar

 

Selanjutnya: Bukan Unitlink, Produk Ini yang Berpotensi Sumbang Premi Asuransi Terbesar di 2025

Menarik Dibaca: Kong-Rey Menjauh, Cuaca Terik di Indonesia Berangsur Mereda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×