CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG jatuh ke level 4.472, ini penyebabnya


Kamis, 29 Oktober 2015 / 20:22 WIB
IHSG jatuh ke level 4.472, ini penyebabnya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG), Kamis (29/10) ditutup melemah sebesar 136,71 poin seiring dengan laporan kinerja keuangan emiten pada kuartal III yang mengalami perlambatan.

IHSG ditutup melemah 136,71 poin atau 2,96 % menjadi 4.472,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 30,45 poin (3,82 %) menjadi 765,52.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya mengatakan, hasil beberapa kinerja emiten yang telah dirilis menunjukan perlambatan mendorong investor melakukan aksi lepas saham sehingga menekan IHSG.

"Beberapa emiten berkapitalisasi besar masih mengalami perlambatan situasi yang mendorong pelaku pasar baik asing maupun lokal cenderung melepas aset sahamnya," katanya dikutip dari Antara.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham juga sedang mengantisipasi hasil data ekonomi Indonesia pada kuartal III yang sedianya akan diumumkan pada awal bulan November nanti.

Ia mengharapkan kinerja ekonomi Indonesia mengalami perbaikan sehingga memberi harapan kepada pelaku pasar untuk kembali melakukan akumulasi saham.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan depresiasi rupiah terhadap dollar AS dikhawatirkan dapat mengganggu kelangsungan bagi dunia usaha di dalam negeri.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham juga nampaknya pesmistis dengan laba emiten kuartal III 2015 yang diperkirakan masih mengalami perlambatan.

"Diharapkan kebijakan yang dilakukan pemerintah berdampak positif bagi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sehingga berdampak bagus pada kinerja emiten ke depan dan menopang IHSG," katanya.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 301.162 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,17 miliar lembar saham senilai Rp5,18 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 48 saham, turun 233 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 74 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 136,63 poin (0,60 %) menjadi 22.819,94, indeks Nikkei naik 32,69 poin (0,17 %) ke level 18.935,71, dan Straits Times melemah 35,17 poin (1,20 %) ke posisi 3.004,14.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×