Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar saham mencermati aksi teror bom di Surabaya dan beberapa titik lainnya di Jawa Timur. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup turun 0,16% ke level 5.947,16. Bahkan di sesi pertama perdagangan, indeks saham sempat merosot hingga 1,66%.
Meski begitu, sebagian besar analis yang disurvei KONTAN kemarin meyakini IHSG akan bangkit. Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra memprediksi IHSG pada hari ini (15/5) naik dan bergerak rentang support 5.8880 dan resistance 5.970.
Aditya menilai sejauh ini market masih bergerak dengan kecenderungan konsolidasi dan menunggu sinyal BI rate, apakah akan naik atau tidak. "Kalau BI rate naik, berpeluang akan memperkuat posisi rupiah," terang dia, kemarin (14/5).
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai aksi teror bom Surabaya hanya berefek sementara ke pasar modal. "IHSG akan kembali menguat dengan level support 5.900 dan resistance 6.023," prediksi dia.
Sejumlah sentimen yang mempengaruhi IHSG saat ini antara lain negosiasi dagang AS dan Tiongkok, harga minyak, penarikan diri AS dari perjanjian nuklir Iran dan rencana kenaikan suku bunga acuan BI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News