Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh rekor pelemahan terdalam pada sesi pertama perdagangan, Rabu (26/2). Mengutip RTI, indeks jatuh 1,08% atau 62,238 poin ke level 5.724,900.
Tercatat 259 saham turun, 97 saham naik, dan 130 saham stagnan. Total volume perdagangan 3,44 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 3,64 triliun.
Sepuluh indeks sektoral memerah. Sektor industri dasar memimpin pelemahan 3,84%, diikuti manufaktur 1,91%, dan aneka industri 1,64%.
Baca Juga: Ke posisi terendah, IHSG dibuka terkoreksi pada level 5.738,480
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 6,73% ke Rp 6.925
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 6,39% ke Rp 1.025
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,90% ke Rp 1.165
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk (BTPS) naik 1,20% ke Rp 4.200
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 1,14% ke Rp 11.125
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 0,90% ke Rp 560
Baca Juga: Peringatan Badan Kesehatan AS: Warga Amrik harus bersiap alami pandemi virus corona
Aksi jual asing turut menyeret IHSG ke zona merah. Di pasar reguler, net sell asing Rp 659,472 miliar dan Rp 880,387 miliar keseluruhan market.
Saham-saham dengan penjualan bersih asing yaitu; PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 225,6 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 191,5 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 146,3 miliar.
Hari ini, sebagian besar pasar saham Asia Tenggara jatuh karena penyebaran cepat virus corona di luar China telah mengguncang investor. Pasar saham Filipina turun lebih dari 4%.
Kasus virus corona di Korea Selatan meningkat menjadi 1.146 kasus di negara yang paling parah di luar China.
Semalam, Wall Street dan imbal hasil obligasi AS jatuh setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memperingatkan, warga Amerika harus mempersiapkan kemungkinan penyebaran virus corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News