Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi. Akhir pekan lalu, IHSG berhasil mencetak rekor tertinggi baru di 5.105,93 atau naik 0,32% dari hari sebelumnya.
Analis Trust Securities, Yusuf Nugraha mengatakan, secara teknikal IHSG sudah menembus upper level dari indikator bollinger bands. Dus, ada potensi pembalikan arah, Senin ini (13/5). Meski demikian, berita positif masih mendominasi pasar pada hari ini. Data anggaran federal budget Amerika Serikat (AS) yang tumbuh dari minus US$ 107 miliar menjadi US$ 106,5 miliar, salah satunya.
Selain itu, bursa AS melanjutkan tren naik pada akhir pekan lalu. Akibatnya bursa Asia juga menguat.
Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Asegaf justru tidak melihat sinyal sinyal pembalikan arah IHSG. Dia bilang, IHSG mampu bertahan di atas resistance 5.100 dengan pola white body di candlestick, menunjukkan buyer masih dominan. Tapi, indikator stochastic sudah mulai overbought.
IHSG mendekati resistance dari garis uptrend channel di area 5.150. Dengan demikian, IHSG bisa menguat terbatas. Alwy memperkirakan, IHSG bergerak di 5.083 - 5.130. Sementara Yusuf memprediksi, IHSG bisa terkoreksi di kisaran 5.080-5.130.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News