Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
2. Bank Negara Indonesia (BBNI). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area Rp 4.200 – Rp 4.220, dengan target harga di level Rp 4.650, Rp 5.350, Rp 6.025 dan Rp 6.675. Sedangkan support di Rp 4.120 dan Rp 3.960.
Baca Juga: Ekonomi memburuk, The Fed urung menaikkan suku bunga
3. Buyung Poetra Sembada (HOKI). Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 615 – Rp 655, dengan target harga secara bertahap di level Rp 680 dan Rp 790. Sedangkan support ada di Rp 615 dan Rp 565.
4. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP). Pergerakan harga saham INKP telah menguji garis MA20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada level Rp 5.275 – Rp 5.475, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.800, Rp 6.725 dan Rp 6.750. Sedangkan support di Rp 4.850.
5. Indo Tambangraya Megah (ITMG). Pergerakan harga saham ITMG telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Sebaiknya akumulasi beli pada Rp 7.650 – Rp 7.750, dengan target harga secara bertahap di level Rp 8.150, Rp 8.525, Rp 9. 000, Rp 10.100 dan Rp 11.200. Sementara support Rp 7.325 dan Rp 6.800.
Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dilego asing pada perdagangan Kamis (11/6)
6. Matahari Department Store (LPPF). Pergerakan harga saham LPPF telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi beli pada area level Rp 1.430 – Rp 1.470, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.505, Rp 1.685 dan Rp 1.865. Sementara support berada di Rp 1.430, Rp 1.370 dan Rp 1.325.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
