Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mempertahankan posisinya di zona hijau. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.00 WIB, indeks ditutup dengan penurunan 0,04% menjadi 4.833,09.
Saham-saham yang berada di jajaran top losers siang ini antara lain: PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) turun 10% menjadi Rp 720, PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) turun 9,52% menjadi Rp 114, PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) turun 9,18% menjadi 4.450.
Sedangkan tiga saham top gainers siang ini meliputi: PT Silo Maritime Perdana Tbk (SHIP) naik 25% menjadi Rp 370, PT Victoria Investama Tbk (VICO) naik 18,64% menjadi Rp 140, dan PT Panca Global Securities Tbk (PEGE) naik 11,61% menjadi Rp 250.
Adapun secara sektoral, hanya ada empat sektor yang berhasil mendaki. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor infrastruktur turun 0,65%, sektor industri dasar turun 0,43%, dan sektor industri lain-lain turun 0,35%.
Bursa Asia masih reli
Pergerakan positif juga masih terlihat pada pergerakan bursa Asia. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.09 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific melompat 1,4%. Sepuluh sektor kompak menghijau.
Sementara itu, indeks Nikkei melaju 2,37% di tengah pelemahan yen. Saham-saham yang melaju di antaranya Toyota Motor Corp dan Sony Corp.
Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,23%, indeks Kospi Korea Selatan naik 1,45%, indeks Strait Times Singapura naik 1,15%, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,08%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,29%.
Kenaikan bursa Asia terjadi setelah hasil polling menunjukkan mayoritas warga Inggris masih ingin tetap menjadi bagian Uni Eropa beberapa hari sebelum voting dilakukan.
Pembunuhan anggota parlemen Jo Cox yang tidak mendukung Brexit menjadi salah satu pemicu berkurangnya dukungan terhadap aksi Brexit.
Sentimen lain untuk pasar Asia adalah pelemahan yen yang mengerek saham-saham berbasis ekspor di Jepang.
Lalu, ada pula sentimen dari India di mana Gubernur Reserve Bank of India Raghuram Rajan menyatakan tidak akan melanjutkan masa jabatannya yang akan berakhir awal September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News