Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun di tengah penantian kenaikan harga BBM dan sentimen negatif di pasar global. Indeks turun sebesar 32 poin (-0,64%) ke 5.034 setelah bergerak di antara 5.029-5.074. Sebanyak 119 saham naik, 174 saham turun, 79 saham tidak bergerak, dan 176 saham tidak ditransaksikan.
Mandiri Sekuritas mencatat hari ini, Kamis (6/11) investor membukukan transaksi sebesar Rp4,72 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp3,73 triliun, transaksi negosiasi Rp990,57 miliar, dan transaksi tunai Rp55 juta. Secara total, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp351,24 miliar. Di sisi lain, investor asing membukukan transaksi jual bersih sebesar Rp56,2 miliar di pasar reguler.
Sebanyak delapan sektor turun, dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun -1,34% dan sektor keuangan yang turun -1,19%. Saham di sektor industri dasar yang paling terkoreksi adalah PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI, Rp103) yang turun -6,36% dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN, Rp2.160, SELL, TP Rp2.100) yang turun -6,29%.
Di sektor keuangan, saham yang paling melemah adalah PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR, Rp193) sebesar -6,31% dan PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN, Rp148) sebesar -5,73%.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Koreksi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar -0,86% dan indeks Hang Seng di Hong Kong sebesar -0,2%, sedangkan indeks Kospi di Korsel menguat sebesar +0,26%.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menunjukkan koreksi sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun -0,39%, DAX di Jerman terkoreksi -0,39%, dan CAC di Perancis melemah -0,43%.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah justru menguat sebesar +13 poin (+0,11%) ke Rp12.148 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp12.132-Rp12.200 per dolar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News