Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari tekanan pada awal pekan ini. Indeks acuan saham domestik ditutup turun 10,53 poin atau setara 0,17% ke level 6.200,17 pada Senin (26/3) sore.
Dengan penurunan hari ini, artinya IHSG sudah melorot selama tiga hari beruntun. Bahkan, sepekan lalu, sejatinya indeks telah terpangkas sebesar 1,49%.
RTI mencatat, enam sektor membebani IHSG. Infrastruktur dan barang konsumsi turun paling tajam, yaitu masing-masing 0,60% dan 0,55%. Meski demikian, empat sektor lainnya berhasil naik. Pertambangan memimpin dengan kenaikan 1,22%. Diikuti, industri dasar yang menguat 0,89%, perkebunan 0,51% dan konstruksi dengan kenaikan 0,27%.
Total 186 saham melemah, berbanding 155 saham yang naik. Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang turun 2,95% terdepak ke puncak top losers atau saham berkinerja terburuk di jajaran LQ45. Diikuti, saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang melorot 2,82%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 2,21%.
Investor mentransaksikan sekitar 9,11 miliar saham sepanjang hari ini, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 7,19 triliun. Pemodal asing masih keluar dari pasar domestik dengan mencatatkan penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 989,03 miliar. Di semua pasar, asing juga menorehkan net sell mencapai Rp 906,39 miliar.
Tiga saham yang paling banyak dilego asing, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan BBCA. Ketiga saham ini mencatatkan nilai penjualan bersih tertinggi oleh asing alias highest net foreign sell value, yakni berturut-turut Rp 226,4 miliar, Rp 184,6 miliar dan Rp 115,9 miliar.
Tak heran, BBCA dan TLKM menjadi dua saham utama pemberat IHSG. Mengutip Bloomberg, saham BBCA menggerus indeks sebesar 10,95 poin, lantaran turun 2,10%. Sementara, saham TLKM melemahkan indeks sebesar 6,33 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News